12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Faktor-faktor yang Mengakibatkan Perdagangan147variabel mungkin dapat mengubah susunan hierarki ini. Contohnya, seorang perempuanyang lebih tua (berpeluang) untuk mempunyai status yang lebih tinggi daripada seoranglaki-laki yang lebih muda. Dan di masa senja, pasangan suami-istri lebih sering menggunakanterminologi dalam konteks hubungan mereka dengan keluarga (berdasarkan usia) ketimbanghubungan mereka terhadap satu sama lain (berdasarkan gender) (Grijns, 1992: 110).Bahasa Indonesia memberikan gambaran yang jelas tentang interaksi antar berbagai identitasdalam status sosial (Mulder, 1998: 64). Istilah kekerabatan yang juga berfungsi sebagai kataganti orang – contohnya, istilah untuk saudara yang lebih tua (kakak) atau saudara yanglebih muda (adik) – tidak mengandung arti gender, namun disusun berdasarkan urutan usiadan kelahiran. Sebaliknya, istilah-istilah ini harus ditambahi kata ‘laki-laki’ atau ‘perempuan’untuk menentukan gendernya. Kebanyakan sanak saudara dipanggil berdasarkan usia (ataustatus generasi), ketimbang istilah yang spesifik gender (Grijns, 1992: 110).Meskipun begitu, hierarki linguistik ini amatlah rumit dan kita harus berhati-hati untuktidak terlalu berlebihan dalam mengedepankan netralitas gender. Seperti yang terlihat dinegara-negara lain di Asia Tenggara, “istilah-istilah dan nilai-nilai yang digunakan untukmendiskusikan perbedaan antara laki-laki dan perempuan sering kali sama dengan yangdigunakan untuk membahas orang-orang dalam kategori-kategori lain yang masing-masingdiberi nilai berbeda seperti kelompok usia, dan kategori pekerjaan atau kelas” (Ledgerwood,1990: 11). Poin ini dapat diilustrasikan oleh pasangan yang sudah menikah, di mana biasanyamereka memanggil satu sama lain dengan terminologi saudara kandung yang menempatkanpihak lelaki di posisi lebih tinggi (sebagai kakak laki-laki) dan istri pada posisi yang lebihrendah (sebagai adik perempuan) (Grijns, 1992: 110; cf. Niehof, 1992).Bagaimana karakter kekuasaan dan hierarki sosial ini membantu kita untuk mengertikerentanan perempuan dan anak terhadap perdagangan dan kekerasan-kekerasan terkait?Hierarki sosial menentukan dan menciptakan pihak yang memegang kekuasaan dalammasyarakat Indonesia dan perdagangan menggunakan kekuasaan (secara memaksa maupunsecara lebih halus) untuk mempertahankan tren ini. Dengan memahami bagaimana orangmendapat dan memegang kekuasaan dalam masyarakat, kita akan dapat lebih mampumengidentifikasi titik-titik kerentanan dan penyalahgunaan.Sudah jelas perdagangan melibatkan penggunaan kekuasaan secara terang-terangan olehmereka yang secara sosial (dan ekonomi) berkuasa “ mereka yang kaya, berasal dari kelasyang lebih tinggi, pejabat pemerintah, dll. Kemampuan orang-orang semacam itu untukmengeksploitasi orang lain individu harus diakui. Namun di Indonesia boleh dikatakan bahwasecara umum kekuasaan dan posisi sosial itu digunakan dengan cara yang lebih halus. Tindakanini bisa saja dilakukan oleh seorang ‘buruh migran yang sukses’, yang menipu orang-orangsehingga mereka terjerumus ke dalam perdagangan atau memberikan keterangan yangmenyesatkan mengenai jenis pekerjaan atau kondisi tempat kerja. Atau tokoh masyarakatmenganjurkan (dan mungkin mendapat keuntungan dari) perekrutan buruh di desanya. Atauorang tua yang menekankan kepada sang anak akan tanggung jawabnya untuk turut mencarinafkah bagi keluarga. Atau mungkin suami atau ibu mertua menekankan kepada seorang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!