12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bentuk-bentuk Perdagangan di Indonesia63B. PEMBANTU RUMAH TANGGAOleh Fatimana Agustinanto dan Jamie DavisPrevalensiPerempuan juga anak di Indonesia kerap bekerja dalam sektor ekonomi informal yangmengecualikan mereka dari hak dan tunjangan yang diberikan kepada pekerja sektor formal.Kenyataan ini juga berarti bahwa mereka lebih rentan terhadap eksploitasi dan kekerasan.Berbagai profesi ditekuni oleh perempuan dan anak Indonesia yang bekerja dalam sektorinformal, antara lain sebagai pengasuh anak/orang lanjut usia dan pembantu rumah tangga(PRT) . Karena begitu banyak PRT yang tidak terdaftar, hanya ada sedikit data yang akuratmengenai jumlah PRT di Indonesia. Berdasarkan sejumlah contoh di bawah, jumlahnyadapat berkisar antara 861.337 sampai beberapa juta orang.• Sensus Penduduk tahun 1990: ada 861.337 PRT di Indonesia (Susilo dan Soeparno,1993: 6);• Data Survei Tenaga Kerja tahun 1999: ada 1.341.712 PRT di Indonesia (YKAI,2001: 1);• Penelitian Kilat (Rapid Assessment) Universitas Atma Jaya tahun 1995: ada lebihdari 1,4 juta PRT di Jakarta saja. (Perkiraan dibuat berdasarkan sebuah surveiterhadap 287 rumah tangga kelas menengah ke atas, di mana 53% di antaranyamempekerjakan PRT (Blagbrough, 1995: 15).Data mengenai jumlah anak yang bekerja sebagai PRT juga sama tidak konsistennya, denganestimasi berkisar antara 23% sampai 55% dari jumlah total PRT, seperti yang terlihat daridata di bawah ini :• 27%: Menurut Sensus Penduduk tahun 1990, dari 861.377 PRT, jumlah PRT anakadalah kurang dari 234.000 jiwa (Susilo and Soeparno, 1993:9).• 42,5%: Menurut Intersensus Survei Penduduk tahun 1995, 334.050 anak bekerjasebagai PRT dari jumlah total PRT sebanyak 786.000 (Adiningsih, 2002).• 23%: Menurut Survei Tenaga Kerja tahun 1999, 310.378 dari 1.341.712 PRT adalahanak-anak (YKAI, 2001:1).• 55%: Penelitian Kilat Universitas Atma Jaya tahun 1995 memperkirakan bahwaada 770.000 PRT anak di Jakarta (Blagbrough, 1995:15).• Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 1995 menyatakan bahwa ada 70.972 PRTanak yang bekerja di Jakarta (“YKAI: PRT Harus,” 2002).Salah satu dari sejumlah alasan bagi kurangnya konsistensi dalam data tentang PRT danPRT anak mungkin adalah bahwa setiap studi menggunakan metodologi yang berbeda.Contohnya, data BPS bergantung pada jumlah orang yang terdaftar sebagai PRT, sementarapenelitian kilat yang dilakukan oleh Universitas Atma Jaya menggunakan metode surveirumah tangga. Metodologi yang tidak memperhitungkan PRT tak terdaftar mungkin akanmemberikan perkiraan yang jauh di bawah jumlah aktual.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!