12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Faktor-faktor yang Mengakibatkan Perdagangan145di luar rumah serupa dengan tugas dan peran mereka di dalam rumah tangga (misalnyasebagai PRT dan pengasuh anak/orang lanjut usia) (Hatley, 1990: 182). Sama menariknyaadalah bahwa penghasilan perempuan dianggap sebagai tambahan dari nafkah suaminya,suatu persepsi sosial yang sering kali tidak sesuai dengan kenyataan. 7Seperti yang sudah diketahui dari uraian di atas, perempuan Indonesia mempunyai tanggungjawab sosial yang besar untuk perkembangan keluarga dan perekonomian keluarga. Dansemenjak krisis ekonomi di akhir 1990-an, keikutsertaan perempuan dalam perekonomianmenjadi strategi utama demi kelangsungan hidup bagi banyak keluarga (ILO, 1999 sepertiyang dikutip dalam Hugo, 2001: 108). Sehingga keinginan dan kewajiban perempuanIndonesia untuk menghidupi keluarganya mungkin dapat dihubungkan dengan feminisasimigrasi dan kemudian dengan kerentanan perempuan terhadap perdagangan dan kekerasanyang terkait. Sebagai contoh, misalnya, begitu banyak kasus perempuan yang bermigrasi keluar negeri dengan alasan untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Dalam banyak dari 12provinsi ke mana ICMC dan ACILS telah melakukan kunjungan lapangan, migrasi perempuanmenjadi strategi ekonomi utama keluarga. Situasi di Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakansebuah kasus yang amat menonjol, karena provinsi tersebut mengalami penurunan tajamdalam populasi perempuan menyusul migrasi mereka ke luar NTB. Persentase yang cukupbesar dari para migran perempuan ini adalah istri dan ibu yang bekerja ke luar negeri demimenghidupi keluarganya (Wawancara, 2002). 8Kekuasaan, Hierarki and Tatanan SosialPemahaman tentang kekuasaan dan hierarki sosial penting untuk mengerti kerentanankelompok-kelompok atau orang-orang tertentu terhadap perdagangan dan kekerasan yangterkait. Hierarki sosial di Indonesia adalah sebuah jaringan yang rumit dari hubunganhubungandan posisi-posisi. Tempat seseorang dalam hierarki itu tergantung pada identitassosial seseorang yang kemudian ditentukan oleh serangkaian faktor, antara lain usia, jeniskelamin, keturunan, pendidikan, pekerjaan, kekayaan, etnis dan tempat asal (Brenner, 1995:25; Gijns, 1992: 109). Interaksi dari faktor-faktor inilah yang menentukan identitas sosialseseorang. Artinya, ini bukan sekedar pertanyaan apakah orang itu lelaki atau perempuanatau kaya atau miskin. Sebaliknya, ini adalah pertanyaan mengenai seorang perempuan kaya,berpendidikan, dibandingkan dengan seorang laki-laki desa yang miskin atau seorang lakilakiningrat kaya dibandingkan dengan lelaki kaya namun tidak berdarah biru.7Contohnya, dalam sebuah survei terhadap 147 perempuan, 80% menganggap pekerjaan mereka sebagaipenghasilan tambahan namun, …penelitian yang lebih saksama mengungkapkan bahwa ‘membantu suami saya‘ padakenyataannya yang dimaksud adalah mengelola usaha kecil-kecilan, bekerja sebagai tukang cuci atau dalam industri rumahtangga lainnya. Sebagian perempuan membenarkan bahwa mereka mempunyai berbagai macam tugas: selain mengurusrumah tangga, mereka juga melakukan kegiatan ekonomi, seperti membuat kue untuk dijual ke warung atau kios makanan didekat rumah. Hanya 20 persen responden yang cuma melakukan tugas-tugas rumah tangga dan tidak mempunyai pendapatan.(Djamal 2000: 172-173). Selanjutnya, dalam survei yang sama, “70 % perempuan di sektor informal memperoleh pendapatanyang lebih besar daripada suaminya. Beberapa bahkan mempunyai penghasilan yang jauh lebih besar“ (Djamal, 2000: 173, cf.Hartiningsih, 2000).8Migrasi keluar perempuan NTB begitu menonjolnya sampai sebuah LSM melakukan kampanye peningkatan kesadaranmengenai migrasi di provinsi tersebut. Poster-poster yang dibuat dimaksudkan untuk ibu-ibu yang bermigrasi, dan berisipesan bahwa merawat keluarga mereka juga berarti tinggal di rumah (Wawancara, 2002).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!