12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Lampiran275• 2000 - Konvensi menentang Kejahatan Terorganisasi Lintas Batas)Ditandatangani oleh Indonesia pada bulan Desember 2000. Sampai saat ini traktattersebut belum mempunyai jumlah ratifikasi yang cukup untuk disahkan.• 2000 - Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (UNGA) 55/67:Perdagangan perempuan dan anak perempuan• 2000 - Protokol untuk Mencegah, Memberantas dan Menghukum PerdaganganManusia, khususnya Perempuan dan Anak, Suplemen Konvensi Perserikatan BangsaBangsa menentang Kejahatan Terorganisasi Lintas Batas.Ditandatangani oleh Indonesia pada bulan Desember 2000. Sampai saat ini traktattersebut belum mempunyai jumlah ratifikasi yang cukup untuk disahkan.• 2000 - Protokol Opsional bagi Konvensi Hak-Hak Anak tentang penjualan anak,prostitusi anak dan pornografi anak (disahkan tahun 1927)Diratifikasi oleh Indonesia pada tanggal 24 September 2001.• 2002 - Prinsip dan Pedoman Hak Asasi Manusia dan Perdagangan Manusia yangDirekomendasikan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa• 2002 - Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (UNGA): Perdaganganperempuan dan anak perempuanKonvensi-Konvensi Organisasi Perburuhan Internasional (ILO)Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) adalah salah satu lembaga PBB yang mempunyaibidang pekerjaan spesifik. Lembaga ini didirikan pada tahun 1919 untuk bekerja dalam isuisuperburuhan, dengan memperhatikan HAM, keadilan sosial dan kesetaraan gender. ILObertanggung jawab untuk merumuskan standar dan pedoman perburuhan internasional gunamengatasi kekerasan di bidang perburuhan dan perlakuan kejam terhadap tenaga kerja.Standar-standar ini mempunyai dua bentuk – konvensi dan rekomendasi. Konvensi ILOadalah traktat internasional, yang harus diratifikasi oleh negara-negara anggota ILO.Rekomendasinya merupakan instrumen yang tidak mengikat yang menetapkan pedomanuntuk kebijakan dan aksi nasional. Kedua bentuk itu ditujukan untuk mengubah kondisidan praktik-praktik kerja. Negara-negara yang telah meratifikasi konvensi ILO diwajibkanuntuk mengajukan laporan berkala kepada ILO tentang penerapan konvensi ILO dalamhukum dan dalam praktik. Laporan ini dilengkapi dengan informasi dari organisasi perusahaandan buruh untuk memastikan bahwa laporan itu mencerminkan situasi nasional dengantepat. ILO memberikan bantuan dan dukungan teknis bagi negara yang membutuhkan danmeminta bantuan untuk memperbaiki penerapan standar ILO di negara itu.Dalam konteks perdagangan, ILO memusatkan perhatian pada kemajuan dalam pasar tenagakerja menuju peningkatan lapangan kerja dan perbaikan kondisi kerja. Pemberian pekerjaanlayak yang purna waktu, produktif dan bebas untuk dipilih tak pelak akan berdampak positifpada prevalensi perdagangan manusia. ILO juga memfokuskan diri pada promosi kesetaraangender mengingat kuatnya kaitan antara status pekerjaan perempuan, perburuhan anak danperdagangan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!