12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

106 Perdagangan Perempuan dan Anak di IndonesiaAktor-Aktor Lain dalam Industri Seks – Mucikari, Pemilik Rumah Bordil, Sopir Taksi,dst.Industri seks dijalankan oleh sederetan aktor berbeda dengan perannya masing-masing. Merekaantara lain adalah :• Germo (pemilik rumah bordil; atau ‘tante’) – Memberikan fasilitas bagi pekerja seksuntuk menjalankan usahanya. Sebagai imbalan atas fasilitas tersebut, germomenerima sebagian dari penghasilan pekerja seks (Hull et al., 1998: 39-40).• Mucikari – Memberikan pekerja seks perlindungan dan kontak dengan pelanggandengan imbalan sebagian dari gaji mereka (Hull et al., 1998: 39-40).• Calo atau taikong – Merekrut perempuan dan gadis dari daerah asal kemudianmengirim mereka untuk dipekerjakan di dalam industri seks. Di daerah pedesaan,biasanya calo adalah penduduk setempat yang dikenal serta dipercaya di daerahtersebut. Calo akan memperoleh imbalan atas jasanya ini dari pemilik rumah bordilatau mucikari atau dapat juga menerima sebagian penghasilan pekerja seksbersangkutan selama ia menggeluti profesinya itu (Wawancara, 2003).• Sopir taksi – Berperan memasarkan layanan seks dengan memberikan informasikepada pelanggan tentang lokasi, ‘aturan main’, jenis layanan yang tersedia dantarif layanan seks. Mereka juga dapat bertindak sebagai perantara, membawapelanggan ke pekerja seks atau sebaliknya (Hull et al., 1998: 39-40).• Penjaga keamanan – Berperan sebagai pelindung bagi pekerja seks dari pelangganmereka dan penduduk di kawasan lokalisasi. Jika pekerja seks tidak bebasmeninggalkan rumah bordil, mereka juga ditugasi untuk memastikan bahwa pekerjaseks itu tidak akan ‘melarikan diri’ (Wawancara, 2002).• Aparat pemerintah setempat – Aparat setempat terlibat dalam industri seks; merekabertanggung jawab untuk mengatur sektor seks dan menawarkan program rehabilitasikepada PSK perempuan yang ingin keluar dari kerja seks. Namun dalam praktiknyakinerja aparat setempat tercatat ‘bervariasi’ dalam hal keterlibatan mereka dilokalisasi.• Polisi – Peran utama polisi adalah menegakkan semua UU yang berkaitan dengansektor seks. Meski kerja seks bukan sesuatu yang ilegal di Indonesia, kegiatan yangbiasa dilakukan polisi terhadap lokalisasi adalah razia. Mereka juga diketahui sukamelecehkan PSK dan memeras uang. 20 Sebagaimana aparat pemerintah setempat,dalam praktiknya polisi mempunyai catatan kinerja yang ‘berwarna-warni’ di lokalisasidan pekerja seks melaporkan menderita kekerasan dan pelecehan oleh polisi.20 Menurut sebuah sumber, “polisi terkadang menggaruk para perempuan itu ketika mereka akan pulang ke rumah atau dibar-bar dan kemudian menggiring mereka ke pos polisi untuk beberapa jam atau lebih lama jika mereka tidak memberikanuang kepada polisi” (Murray, 1991: 111). Sumber lain menjelaskan bahwa, “ini seperti permainan saja. Semua orang sudahtahu aturannya. Polisi menahan para gadis, mucikari datang ke kantor polisi dan membayar ke polisi kemudian para gadis itudilepaskan. Kemudian mereka kembali bekerja seperti biasa sampai polisi kembali datang untuk menangkap mereka”(Wawancara, 2003).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!