12.07.2015 Views

PNACU645

PNACU645

PNACU645

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

186 Perdagangan Perempuan dan Anak di IndonesiaDi Jawa Barat belum lama ini terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaranyang menimpa buruh industri tekstil. Pabrik tekstil merupakan salah satu sumber lapangankerja terbesar bagi buruh, khususnya buruh perempuan dari Jawa Barat. Serikat Buruh/serikat pekerja di kawasan tersebut melaporkan bahwa sejak gelombang PHK yang dimulaipada 2001 lalu, sejumlah PJTKI dan agen mendekati serikat buruh/serikat pekerja untukmembantu mereka merekrut perempuan dan gadis muda untuk dipekerjakan di luar negerisebagai buruh migran. Namun serikat buruh/serikat pekerja enggan menolong para agen,karena mereka merasa para agen tersebut tidak mewakili kepentingan buruh. Selain itu,mereka takut kalau para buruh akan rentan terhadap eksploitasi dan/atau perdagangan.Kerja Seks Komersial – IndramayuJawa Barat terkenal untuk kabupatennya yang bernama Indramayu. Seperti yang dikemukakansebelumnya dalam bagian IV C, Pendidikan •Kebutahurufan Anak Perempuan, Indramayumemiliki tingkat melek huruf perempuan yang terendah dan tingkat bersekolah terendahbagi anak perempuan dari seluruh kabupaten di Indonesia. Pernikahan dini dan tingkatperceraian yang tinggi juga menjadi karakter kabupaten ini.Untuk tujuan kerja seks, Jawa Barat terkenal sebagai daerah dari mana banyak perempuanmuda bermigrasi, sering kali melalui jalur ilegal, dan dengan andil atau keterlibatan orangtua mereka, untuk menjadi pekerja seks. Praktik ini mungkin telah berlangsung selamabertahun-tahun di Indramayu, sejak jaman kesultanan dulu ketika mengirim anak perempuanuntuk menjadi anggota harem milik sultan merupakan suatu kehormatan (Hull &Sulistyaningsih, 1998). Sebagian bahkan berani mengatakan bahwa orang tua di sana banggabila anak perempuan mereka dapat menjadi pekerja seks komersial yang berhasil. Validitasstereotip terhadap Indramayu ini masih perlu dipelajari secara sistematis. Namun sejumlahstudi mengenai pekerja seks di Indonesia tampaknya menunjukkan amat banyak perempuandari Indramayu yang bekerja di rumah bordil di seantero negeri, dan hal ini telah dikonfirmasioleh kunjungan lapangan ACILS dan ICMC.Juga ada bukti anekdotal bahwa sebagian gadis/perempuan muda dari daerah lain di JawaBarat yang dijanjikan pekerjaan di luar negeri atau di provinsi lain namun pada akhirnyadijual ke germo, rumah bordil, atau karaoke untuk dijadikan pekerja seks.Pernikahan Dini dan PerceraianDi beberapa daerah di Jawa Barat, pernikahan gadis pada usia dini (12 atau 13 tahun) masihmerupakan tradisi budaya. Praktik ini dapat mengakibatkan perceraian pada usia belia, yangdapat membuat gadis muda rentan terhadap perdagangan untuk tujuan seksual. Usia yangmuda pada pernikahan pertama terkait erat dengan angka perceraian yang tinggi (Oey-Gardiner, 1999: 9). Meski di Indonesia perceraian mungkin tidak menciptakan stigma yangberat, gadis muda yang menikah kemudian bercerai juga pada usia belia rentan terhadapperdagangan untuk alasan ekonomi. Ketika seorang gadis menikah pada usia dini, ia akan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!