28.11.2014 Views

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sederetan penghargaan yang telah diraih Pemerintah Kota Tarakan dalam berbagai<br />

bidang pembangunan merupakan salah satu bukti nyata keberhasilannya dalam<br />

mengelola otonomi daerah. Namun demikian, dirasakan oleh berbagai stakeholders<br />

pembangunan Kota Tarakan bahwa pemihakan kepada kepentingan rakyat perlu<br />

ditingkatkan secara lebih signifikan (Hasil Observasi Penulis).<br />

Salah satu persoalan yang menyebabkan kurang terakomodirnya kepentingan rakyat<br />

secara optimal dalam APBD adalah belum terintegrasinya proses perencanaan<br />

dan penganggaran. Pada dasarnya, proses penyusunan <strong>Perda</strong> APBD merupakan<br />

proses panjang dan berjenjang yang diawali dari (Musyawarah Perencanaan<br />

Pembangunan) Musrenbang Kelurahan sampai Musrenbang Nasional. Hasil dari<br />

proses Musrenbang yang berjenjang tersebut adalah tersusunnya Rencana Kerja<br />

Pemerintah Daerah (RKPD), yang kemudian dijadikan dasar untuk menyusun<br />

Kebijakan Umum Anggaran dan Strategi Prioritas (KUA dan SP), Plafon Anggaran<br />

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Rencana Anggaran SKPD (RASK) dan<br />

Raperda APBD. Dengan demikian, untuk menjamin terintegrasinya proses<br />

perencanaan dan penganggaran dalam konteks penyusunan Rancangan APBD<br />

2006, maka Pemerintah Kota Tarakan melakukan perbaikan proses dan mekanisme<br />

Musrenbang.<br />

Sehingga, diharapkan bahwa Musrenbang dapat menghasilkan rumusan kegiatan<br />

prioritas yang secara substansial lebih memihak pada pelayanan publik. Pasca<br />

Musrenbang, proses penganggaran yang diawali perumusan KUA dan SP sampai<br />

pembahasan Raperda APBD dengan DPRD dilakukan secara cermat, transparan<br />

dan partisipatif. Apabila keseluruhan proses perencanaan dan penganggaran<br />

dilakukan secara integratif, terbuka dan sungguh-sungguh memperhatikan<br />

aspirasi masyarakat, maka instrumen APBD akan dapat berperan secara optimal<br />

didalam peningkatan kesejahteraan masyarakat<br />

Sebagai muara dari keseluruhan proses perencanaan pembangunan yang hirarkis,<br />

komperhensif dan integratif baik yang sifatnya top down planning (RPJM<br />

dan RPJMD Propinsi, RKP dan RKPD Propinsi maupun bottom up planning<br />

(Musrenbang Kelurahan dan Kecamatan), <strong>Perda</strong> No 2 Tahun 2006 tentang APBD<br />

Kota Tarakan memainkan peranan kunci dalam mewujudkan good governance dan<br />

clean government. Dari 10 prinsip good governance, yang relevan dalam perumusan<br />

dan implementasi <strong>Perda</strong> APBD adalah prinsip-prinsip: Partisipasi Masyarakat,<br />

Transparansi, Akuntabilitas serta Efektifitas dan Efisiensi.<br />

Musrenbang Kelurahan dilaksanakan pada Bulan Februari dan dilanjutkan secara berjenjang<br />

sampai Musrenbang Nasional pada Bulan April, kemudian dilanjutkan proses penganggaran dimana<br />

APBD tahun berikutnya diharapkan sudah dapat disahkan pada Bulan Desember tahun berjalan (PP<br />

58 Tahun 2005.).<br />

Dalam rangka menjamin terjadinya integrasi perencanaan dan penganggaran, Pemerintah telah<br />

mengundangkan UU 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, UU 25 Tahun 2004 Tentang Sistem<br />

Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.<br />

UU 25 Tahun 2004 mengatur perencanaan berjenjang yang meliputi Rencana Pembangunan Jangka<br />

Panjang (RPJP, 20 tahun), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM, 5 tahun), Rencana<br />

Tahunan (RKPD).<br />

100

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!