28.11.2014 Views

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

UU Nomor 22 tahun 1999 dilakukan dengan berdasarkan pada <strong>Perda</strong> Nomor 09<br />

Tahun 2003 Tentang Organisasi Perangkat Daerah. Dalam Pasal 13 <strong>Perda</strong> tersebut<br />

terdapat 13 dinas teknis. Dari 13 dinas teknis tersebut tidak ada satu dinas pun<br />

yang penamaannya secara spesifik berkaitan berkaitan dengan kelompok sasaran<br />

penelitian. Pengaturan tentang kelembagaan yang mengurusi masalah perempuan<br />

dan anak terdapat pada sekretariat pemerintah daerah dibawah koordinasi<br />

Asisten sekretaris Bidang Administrasi Umum (Asisten III) yang membawahi<br />

bagian Pemberdayaan Perempuan. Bagian tersebut meliputi 3 bidang yaitu Sub<br />

Bagian Gender; Sub Bagian Kualitas Organisasi Perempuan dan Peran aktif<br />

Kemasyarakatan; Sub Bagian Kesejahteraan dan Perlindungan Anak. Kedudukan<br />

instansi tersebut berimplikasi pada kemampuannya untuk melakukan pelayanan<br />

yang sifatnya teknis menjadi lebih sulit atau tidak leluasa.<br />

<strong>Perda</strong> yang terkumpul di Kabupaten Lampung Selatan adalah 61 <strong>Perda</strong>, dari jumlah<br />

tersebut terdapat 24 <strong>Perda</strong> yang berkaitan dengan isu penelitian yang terdiri dari<br />

6 <strong>Perda</strong> isu kesehatan, 5 <strong>Perda</strong> isu tenaga kerja dan 13 <strong>Perda</strong> isu SDA. Dari 61<br />

<strong>Perda</strong> tersebut di atas <strong>Perda</strong> retribusi yang paling banyak. Kabupaten Lampung<br />

Selatan melakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi guna mendapatkan<br />

sumber pendapatan daerah. Upaya yang dilakukan seringkali tidak mendasar baik<br />

dari segi isi maupun implementasinya. Dari segi isi <strong>Perda</strong> terjadi tumpang tindih<br />

obyek pengaturan satu dengan yang lain. Sebagai contoh <strong>Perda</strong> No. 40 Tahun 2000<br />

tentang Izin Usaha Perikanan Dan Pungutan Hasil Perikanan, <strong>Perda</strong> No. 5 Tahun<br />

2003 Tentang Retribusi Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan, <strong>Perda</strong> No. 39<br />

Tahun 2000 Tentang Izin Usaha Perikanan Dan Retribusi Atas Usaha Pengkapan<br />

Ikan Dengan Alat Bagan Tancap/Apung Atau Sejenisnya, <strong>Perda</strong> No. 5 Tahun 2003<br />

Tentang Retribusi Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan, yang mengatur obyek<br />

yang sama yaitu izin usaha perikanan.<br />

Contoh tumpang tindih pengaturan lainnya adalah antara <strong>Perda</strong> No. 14 tahun<br />

2002 tentang Penerimaan Daerah Bukan Pajak Atas Perusahaan Pengguna<br />

Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang dengan <strong>Perda</strong> No. 19 Tahun 2001<br />

Tentang Penerimaan Daerah Bukan Pajak Sektor Ketenagakerjaan. Ketentuan ini<br />

berakibat terjadinya pajak ganda yang harus dibayar oleh pelaku usaha karena<br />

obyek pengaturannya sama yaitu izin penggunaan tenaga kerja asing. Demikian<br />

pula dalam perumusan pengaturan <strong>Perda</strong> No. 40 Tahun 2000, dalam Pasal 4<br />

diatur Izin Usaha Perikanan yang meliputi 7 jenis perizinan. Jumlah izin yang<br />

demikian banyak ini sebenarnya dapat disederhanakan menjadi 2 izin saja yaitu<br />

izin penangkapan dan izin budidaya. Pengaturan yang demikian akan sangat<br />

memberatkan pelaku usaha yang pada akhirnya akan menjadi beban masyarakat.<br />

Dari segi implementasi, <strong>Perda</strong> terminal merupakan contoh implementasi <strong>Perda</strong><br />

yang salah. Pemungutan retribusi terminal dilakukan pada setiap kendaraan<br />

yang melewati satu wilayah tanpa adanya pelayanan terminal yang disediakan<br />

oleh Pemda. Secara substansi <strong>Perda</strong> terminal sudah benar namun pada tingkatan<br />

implementasi retribusi dilakukan tanpa adanya pelayanan terminal sebagai<br />

11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!