28.11.2014 Views

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

6.<br />

Komisi Transparansi dan Partisipasi<br />

6.1 Proses Pembentukan<br />

Keinginan berbagai pihak di Kabupaten Lebak yang difasilitasi oleh Initiative<br />

for Local Governance Reform (ILGR) telah menghasilkan diskusi panjang<br />

untuk menciptakan pemerintahan yang bersih. Setelah melalui sosialisasi dan<br />

penggalangan opini melalui talkshow di radio dan publikasi di media cetak, maka<br />

terbentuk Forum Multi Stakeholder (FMS) yang diketuai oleh Drs. H. Ikhwan<br />

Hadiyyin, MM. FMS adalah gabungan dari berbagai komponen: PNS, anggota<br />

DPRD, wartawan, mahasiswa, tokoh LSM, masyarakat, aktivitas perempuan dan<br />

lain-lain, yang kesemuanya terdiri atas 17 orang yang dibagi menjadi 3 kelompok<br />

kerja (Pokja): Pokja Transparansi dan Partisipasi; Pokja Analisis Partisipasi<br />

Kemiskinan; dan Pokja Persaingan Usaha.<br />

Pokja Transparansi dan Partisipasi merupakan yang paling dinamis dan mampu<br />

melahirkan usulan kongkrit. Pada tahapan berikutnya, Pokja ini berhasil menyusun<br />

naskah akademik rancangan perda transparansi yang kemudian diajukan ke DPRD.<br />

Selanjutnya, DPRD membuat panitia khusus (Pansus) untuk membuat Raperda<br />

Transparansi yang dilanjutkan dengan diskusi publik untuk memperoleh masukan<br />

dari berbagai pihak. Pada 1 Juni 2004 DPRD berhasil mengesahkan gagasan tadi<br />

menjadi <strong>Perda</strong> Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi dan partisipasi dalam<br />

pemerintahan dan Pengelolaan Pembangunan di Kabupaten Lebak.<br />

Dari proses tersebut nampak sekali bahwa upaya penciptaan good governance<br />

hanya mungkin kalau ada kemauan politik dari semua pihak. Dari wawancara<br />

dengan berbagai responden, awalnya memang muncul krontroversi mengenai<br />

4<br />

perlu tidaknya perda semacam itu. Berharap langsung dari birokrasi Pemda<br />

untuk memulai rasanya agak sulit karena tidak semua aparat birokrasi memiliki<br />

persepsi yang berbeda mengenai transparansi.<br />

5 <br />

Proses kebijakan publik dan penguasaan informasi seringkali masih merupakan<br />

barang mewah yang dimiliki oleh pejabat publik. Memberikan sebagian informasi<br />

dan melibatkan partisipasi kepada publik sering dipandang sebagai hilangnya<br />

privilege bagi sebagian kalangan anggota DPRD yang tidak paham. 6<br />

6.2 Struktur dan Sumber Daya<br />

Sebagai lembaga independen yang berfungsi sebagai pemantau, pengawas,<br />

fasilitator dan mediator berkenaan dengan penerapan <strong>Perda</strong> No. 6 Tahun 2004 dan<br />

dilantik pada 12 September 2005, KTP memiliki personalia yang berasal dari para<br />

aktivis. Mereka diseleksi dari calon sebanyak 152 orang pelamar yang kemudian<br />

4 Wawancara dengan Sekretaris Bappeda Kabupaten Lebak, 6 Juni 2006.<br />

5 Wawancara dengan Ketua Fraksi PDIP, anggota Fraksi PKS dan anggota Fraksi PKB, 7 Juni 2006.<br />

6 Lihat “Buah <strong>Perda</strong> No. 6 Tahun 2004 Seharga Rp 18 milyar”, Lebak 1928.<br />

80

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!