28.11.2014 Views

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

yang ditandatangani tanggal 17 Desember 2004, yaitu Perjanjian Kerjasama<br />

Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan Pemerintah Kota Cirebon tentang<br />

Pemanfaatan Sumber Mata Air Paniis Kecamatan Pasawahan Kabupaten<br />

Kuningan. Perjanjian kerjasama itu bertujuan mewujudkan perlindungan dan<br />

pelestarian sumber air dan untuk kesejahteraan masyarakat kedua daerah.<br />

Perjanjian mengatur kewajiban pihak pemerintah Kabupaten Kuningan dan Kota<br />

Cirebon. Kewajiban Pemerintah Kabupaten Kuningan diantaranya adalah:<br />

1. menjaga/melindungi sumber air mata air agar menjamin kelancaran distribusi<br />

air; dan<br />

2. menerima dan menggunakan dana konservasi pengguna air minum di Kota<br />

Cirebon untuk kepentingan konservasi yang dapat menjamin kelestarian<br />

sumber mata air, termasuk di dalamnya pemberdayaan masyarakat.<br />

Adapun kewajiban Pemerintah Kota Cirebon adalah :<br />

1. memanfaatkan sumber mata air Paniis sesuai ijin dari Pemerintah Kabupaten<br />

Kuningan; dan<br />

2. membantu kepentingan Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam perlindungan<br />

dan pelestarian daerah tangkapan air (catchment area) sumber mata air.<br />

Dalam perjanjian itu disepakati besarnya dana kompensasi konservasi dihitung<br />

dengan mempertimbangkan produksi air sumber air, tarif yang berlaku sebelum<br />

diolah bagi pelanggan di Kota Cirebon, dan tingkat kebocoran air. Kesepakatan<br />

besaran dana kompensasi konservasi Gunung Ciremai dari Kota Cirebon dari<br />

rumusan tersebut adalah Rp.1,75 milyar untuk tahun 2005.<br />

Institusionalisasi pemahaman lingkungan itu didukung ketersediaan data kuantitas<br />

dan kualitas air yang tersedia, kondisi fisik dan ekonomi kawasan sumber mata air,<br />

tekanan kelestarian ekosistem kawasan sumber mata air, dan kebijakan Pemda<br />

untuk menjaga resapan air. Salah satu <strong>Perda</strong> penting adalah <strong>Perda</strong> Kabupaten<br />

Kuningan No. 38 Thn. 2002 tentang Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) Gunung<br />

Ciremai. <strong>Perda</strong> RUTR Gunung Ciremai itu selain berfungsi mengalokasikan ruang<br />

kawasan tersebut, juga bernilai ekonomi berkaitan dengan jaminan komitmen<br />

wilayah hulu (Kabupaten Kuningan) untuk memasok air dalam jumlah dan kualitas<br />

stabil sepanjang tahun. Karena itu RUTR Gunung Ciremai adalah sertifikat<br />

komitmen Pemda dan masyarakat Kabupaten Kuningan untuk mempertahankan<br />

wilayah Gunung Ciremai sebagai resapan air pemasok kebutuhan air minum<br />

bagi wilayah sekitar. Pelaksanaan RUTR sebagai sebuah sertifikat komitmen<br />

dari daerah hulu untuk hilirnya tersebut merupakan terobosan kebijakan dalam<br />

kerjasama antar daerah di era otonomi daerah. Bagi bidang perencanaan wilayah,<br />

proses pembuatan perda ini menjadi bukti bahwa dokumen RUTR tak hanya<br />

bermanfaat dalam mengalokasikan ruang saja, namun berdampak ekonomi dalam<br />

meningkatkan pendapatan daerah hulu. Wilayah pengguna air di bagian hilir<br />

cenderung lebih aman bila wilayah hulu sebagai pemasok air mampu menunjukkan<br />

komitmen menjaga kawasan resapan air, sehingga kesediaan wilayah hilir untuk<br />

membayar air yang digunakannya diperkirakan meningkat. Peningkatan apresiasi<br />

nilai dari wilayah hilir berkaitan dengan komitmen jelas dari wilayah hulu sebagai<br />

pemasok air untuk melindungi wilayahnya sebagai resapan air.<br />

225

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!