28.11.2014 Views

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Sebagai studi kasus, kita menggunakan pengalaman Perkumpulan INISIATIF<br />

dalam menginisiasi dan mengadvokasi peraturan daerah di Kabupaten Bandung .<br />

Perkumpulan INISIATIF pernah menginisiasi dan terlibat dalam penyusunan<br />

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No.8 Tahun 2005 tentang Tata Cara<br />

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta Peraturan Daerah<br />

Kabupaten Bandung No.2 Tahun 2006 tentang Alokasi Dana Perimbangan Desa.<br />

Kedua perda ini dapat dikategorikan sebagai peraturan daerah yang menyediakan<br />

suprastruktur bagi terlaksananya perda-perda pelayaan publik dasar dan<br />

implementasinya. Proses advokasi kedua peraturan daerah dilakukan dalam<br />

konteks prosedur penyusunan peraturan daerah berdasarkan Keputusan<br />

Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah No. 23 Tahun 2001 tentang Prosedur<br />

Penyusunan Produk Hukum Daerah.<br />

2.<br />

Metode Analisis<br />

Sebelum membuktikan adanya potensi penyimpangan substansi dalam proses<br />

legislasi, terlebih dahulu kita mengkaji prosedur penyusunan peraturan daerah<br />

yang berlaku saat itu: Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah No.<br />

23 tanggal 18 Juli 2001 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah.<br />

Kajian ini dilakukan untuk melihat celah-celah yang memungkinkan (atau tidak<br />

memungkinkan) adanya partisipasi masyarakat dalam prosedur tersebut. Tidak<br />

ada teknik khusus yang digunakan dalam kajian ini. Untuk membuktikan adanya<br />

potensi penyimpangan substansi dalam proses legislasi kita langsung pada kedua<br />

studi kasus.<br />

Untuk setiap studi kasus, pertama-tama kita akan membahas konteks advokasi<br />

kedua peraturan daerah tersebut. Dari pembahasan tersebut diharapkan kita akan<br />

memahami latarbelakang serta urgensi advokasinya.<br />

Kedua, kita membahas mengenai proses yang dilalui oleh INISIATIF pada saat<br />

advokasi. Seperti sebelumnya, tidak ada teknik khusus yang digunakan selain<br />

dari content analysis biasa. Dari pemahaman tentang proses yang dilalui ini kita<br />

mengetahui langkah-langkah advokasi yang dilakukan, mengerti alasan dan<br />

tujuan setiap langkah, serta menempatkannya dalam prosedur formal penyusunan<br />

peraturan daerah. Output dari analisis ini diharapkan kita akan mengetahui apa<br />

saja dampak dari proses yang terjadi pada kemungkinan partisipasi, pada substansi<br />

peraturan daerah yang diusulkan, serta mengidentifikasi potential black box dalam<br />

prosedur formal yang berlaku.<br />

Terakhir, untuk membuktikan bahwa prosedur penyusunan produk hukum daerah<br />

yang berlaku memungkinkan adanya penyimpangan substansi yang diusulkan<br />

Perkumpulan INISIATIF memang bukan stakeholder di Kabupaten Bandung. Tapi posisi INISIATIF<br />

adalah pelaku action research.<br />

125

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!