28.11.2014 Views

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ini jangan-jangan, dibalik itu ada siapa? Yah, para pemegang modal besar itu,<br />

sehingga di Bandung sekarang ini ada Jargon kota jasa-nya, kawasan Dago yang<br />

pemukiman dengan mudah saja berlindung di perda RT/RW yang 5-tahun bisa diadjust/disesuaikan.<br />

Jadi akhirnya bukan aturan hukum yang mengatur perilaku<br />

orang, tetapi perilaku dulu dibiarkan, setelah itu peraturan yang menyesuaikan.<br />

Jadi, misalnya kalau saya dengar kemarin diskusi dan Kadin itu biasanya triggertriggernya<br />

itu diceritakan, misalnya McDonald dulu masuk, kalau disitu sudah<br />

tercipta conditioning, keRhamaian, macam-macam dan rakyat seputarnya tidak<br />

protes, LSM juga tidak protes, baru setelah itu berdiri gedung yang tinggi. Misalnya<br />

ini untuk dipojokan Dago di kota Bandung kalau anda bisa melihat di sana sekarang<br />

sedang dibangun di sebelah MacDonald, selalu begitu motif-motifnya.<br />

Jadi, di sini sebetulnya yang tadi itu dalam beberapa kasus ketidak-mampuan<br />

anggota legislatif itu dimanfaatkan juga. Terus juga ada celah pada waktu UU<br />

No.22/1999 berlaku. Depdagri itu hanya diberi waktu 2-minggu untuk menelaah<br />

<strong>Perda</strong>, kalau 2-minggu tidak ada reaksi dari Depdagri, <strong>Perda</strong> itu berlaku. Setahu<br />

saya sekarang sebenarnya sudah diserahkan dengan UU No. 32 ini ke Propinsi.<br />

Tetapi, untuk Jawa Barat misalnya saya cek di Propinsi, Biro Hukumnya, “Ah Pak<br />

Dedek, jangankan untuk menelaah <strong>Perda</strong> dari Kabupaten Kota, ngurusi <strong>Perda</strong><br />

kami juga, kami sulit!” Terus saya katakan: “Kenapa Anda tidak hire, menghimpun<br />

LSM untuk bikin desk (sama-sama), soal duitnya belakangan”. Mereka selalu<br />

berpikiran: kalaupun menarik orang, bayarnya berapa? Dan darimana?<br />

Kemudian, saya sepakat memang itu perlu dibuka ruang-ruang untuk partisipasi,<br />

tetapi juga yaitu tadi, saat ini banyak <strong>Perda</strong> lebih deras masih dari eksekutif, dari<br />

Biro Hukum, dari bagian Hukum karena memang legislatif merasa dia itu belum<br />

berkemampuan. Padahal sebetulnya mereka kalau mengembangkan <strong>org</strong>anisasi<br />

jaringan mereka bisa join dengan beberapa LSM untuk menyiapkan itu. Hanya<br />

semangatnya tadi, apakah mau mengatur atau seperti tadi, perizinan itu kan<br />

seharusnya melindungi izin yang lain. Di Bandung yang namanya Carrefour itu<br />

sebetulnya yang dapat izin baru 1 (satu), yang baru akan didirikan di Sukajadi,<br />

tetapi yang sudah ada sekarang sudah beroperasi. Pemkot tidak berdaya, karena<br />

mengantongi izin dari Pusat langsung. Jadi ini juga ada persoalan di dalam pasarpasar<br />

modern, mereka juga bisa dapat izin dari Pusat. Waktu saya tanya ke Dinas<br />

<strong>Perda</strong>gangan maupun Dinas Pasar: “saya punya kewenangan hanya mengurus<br />

yang tradisional-tradisional”, kalau yang lainnya karena dia badan hukumnya PT<br />

bisa dapat mengantongi izin langsung dari Jakarta dan dia bisa beroperasi. Kalau<br />

dihambat oleh Pemkot dianggap menghambat investasi.<br />

2.<br />

Caroline Paskarina<br />

Menambahkan sedikit saja. Saya juga sependapat bahwa sebenarnya kita tidak<br />

mencoba menyalahkan adanya pasar modern karena itu adalah suatu kenyataan<br />

yang harus dihadapi. Dan banyak pihak yang diuntungkan dengan adanya pasar<br />

modern itu. Ketika misalnya ada toko-toko modern yang masuk lingkungan<br />

316

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!