28.11.2014 Views

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Salah satu bentuk keberpihakan terhadap buruh migran dari pemerintah Provinsi<br />

adalah alokasi dana APBD sebanyak 15 M sebagai dana talangan bagi buruh<br />

yang akan bekerja di luar negeri. Melalui dana tersebut calon buruh migran dapat<br />

mendapatkan pinjaman untuk membiayai keberangkatannya ke luar negeri dan<br />

mengembalikan dengan cara mengangsur melalui PJTKI yang mengirimnya.<br />

Namun demikian akses masyarakat terhadap keberadaan dana tersebut masih<br />

sangat kurang. Hal ini dapat ditunjukkan dari penyerapan dana tersebut yang<br />

masih rendah.<br />

Sumber Daya Alam<br />

Kedudukan Provinsi sebagai daerah otonom dan sekaligus sebagai Wilayah<br />

Administratif diarahkan pada upaya memelihara hubungan yang serasi antara pusat<br />

dan daerah. Namun, pada praktiknya bupati/walikota tidak mau tunduk atau tidak<br />

mau datang memenuhi undangan gubernur untuk melakukan koordinasi program.<br />

Bahkan ada bupati yang membuka “front perlawanan” secara terbuka. Seringkali<br />

terjadi perseteruan antara kabupaten dengan provinsi dalam pengelolaan sumber<br />

daya alam. Sebagai contoh perebutan pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)<br />

antara Pemerintah Kota Bandar Lampung dengan Pemerintah Provinsi.<br />

Kewenangan pemerintah provinsi dalam pengelolaan SDA sangat strategis karena<br />

berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang sifatnya makro dan lintas kabupaten.<br />

Lemahnya peran pemerintah provinsi berakibat sangat fatal terhadap keberlanjutan<br />

SDA. Sebagai contohnya adalah keberadaan areal hutan dan kawasan lindung di<br />

Provinsi Lampung yang di atas kertas jumlahnya masih mencapai satu juta hektare<br />

lebih, dipastikan kini telah mengalami kerusakan cukup parah dan terancam<br />

hancur, tanpa diimbangi tindakan cepat dalam mengatasinya.<br />

Kesehatan<br />

4.2.2 Kota Bandar Lampung<br />

Kebijakan kesehatan belum berorientasi pada masyarakat miskin yang ditunjukkan<br />

dari alokasi APBD untuk pembiayaan kesehatan masih rendah. Kemampuan<br />

akses masyarakat miskin terhadap pelayanan puskesmas masih rendah yaitu<br />

42.5 persen. Subsidi biaya pelayanan kesehatan cukup banyak tersedia, seperti<br />

dana keluarga miskin dan dana kompensasi BBM, namun seringkali masyarakat<br />

tidak tahu bagaimana mekanisme pengurusannya. Kota Bandar Lampung belum<br />

mempunyai Standar <strong>Pelayanan</strong> Minimal (SPM), sehingga sulit sekali untuk<br />

mengukur efektifitas kinerja penyelenggaraan pelayanan kesehatan.<br />

Walaupun sumber daya kesehatan di kota Bandar Lampung cukup, baik dalam arti<br />

jumlah maupun sebarannya, namun angka gizi buruk dan rawan gizi masih tinggi.<br />

Berkenaan dengan hal itu, pemerintah kota lebih meningkatkan peran pelayanan<br />

di luar puskesmas (upaya preventif dan promotif).<br />

30

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!