28.11.2014 Views

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

3.<br />

Ajasi dari Yayasan Kita<br />

Saya tertarik dengan yang diungkapkan Bapak Rhama Wijaya. Masalah variasi.<br />

Ada yang sebagian bervariasi dari <strong>Perda</strong>, kemudian ada yang kelihatannya idemditto<br />

karena copy-paste. Saya kira adanya ketidak bakuan atau variasi itu bukan<br />

suatu problem. Seandainya itu memang berpijak dari kondisi spesifik lokal, karena<br />

<strong>Perda</strong> ‘kan merupakan suatu penafsiran teknis dari undang-undang diatasnya atau<br />

peraturan yang diatasnya, disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. Hanya<br />

kita melihat, juga menyayangkan, adanya proses yang sangat instan yaitu dengan<br />

cara copy-paste, karena itu saya rasa memang kalau ditarik berdasarkan apa yang<br />

menjadi keyakinan sebagian besar anggota DPRD mungkin mereka ingin simpel<br />

saja mengambil dari daerah tetangga, padahal kondisinya berbeda, itu justru yang<br />

merupakan masalah bagi masyarakat daerah tersebut. Untuk Tangerang, saya juga<br />

pernah melakukan kajian, tapi di kabupaten dan mereka juga bingung?! Kenapa?<br />

Tangerang sebenarnya kota, kenapa harus menerapkan <strong>Perda</strong> yang sebenarnya<br />

budaya rural. Mungkin ini terkait dengan peta politik yang ada di DPRD-nya dan<br />

itu suatu kondisi yang mungkin berbeda dengan kondisi yang ada di masyarakat,<br />

tapi itulah real-politik yang ada. Dan masalah ini saya kira bukan hanya <strong>Perda</strong>-<br />

<strong>Perda</strong> yang terkait dengan pelacuran, tapi juga <strong>Perda</strong>-<strong>Perda</strong> yang lain termasuk<br />

seperti salah satunya <strong>Perda</strong> Pamungkas yang dinamakan <strong>Perda</strong> Tramtib.<br />

Saya pernah melakukan kajian antara satu daerah, Tangerang dengan daerah<br />

lain dapat dikatakan hampir sama termasuk masalah hukumannya dan apa-apa<br />

yang dihukum. Dan ini kita juga melihat hukuman yang terlalu besar untuk<br />

hal-hal yang kecil seperti merokok dengan denda sekian juta itu kan menjadikan<br />

<strong>Perda</strong> mati, yang tidak efisien dan dapat dikatakan tidak jalan, tapi kenapa itu<br />

diberlakukan. Juga saya mungkin ingin menanyakan ke Bapak Rhama Wijaya<br />

yang mungkin lebih mengerti masalah hukum, apa yang menjadi tolak ukur dari<br />

penentuan sangsi dalam penyusunan <strong>Perda</strong>, ada tidak prosedur kajian itu yang<br />

menjadi pertimbangan rekan-rekan di daerah untuk menentukan untuk jenis ini<br />

hukumannya segini. Padahal kalau yang kita pernah tahu, untuk membuang<br />

sampah hanya 150-ribu tapi sekarang 5-juta, akhirnya timbul negosiasi dagang<br />

sapi; akhirnya daripada anda bayar 5-juta, sudah 100-ribu saja buat kantong saya.<br />

Kemudian ini, yang tidak saya lihat dari sekian banyak makalah adalah tentang<br />

urgensi pembuatan <strong>Perda</strong> itu sendiri. Apakah harus semuanya diatur dengan perda?<br />

Kenapa tidak pakai Surat Keputusan Bupati? Sampai-sampai untuk rehabilitasi<br />

lahan pesisir yang merupakan hal yang seharusnya terkait dengan Renstra, itu<br />

ada <strong>Perda</strong>nya juga, padahal Renstra itu sudah merupakan keputusan DPRD,<br />

harusnya dimasukkan di Renstra atau mungkin dengan SK Bupati. Kenapa selalu<br />

harus diatur dengan <strong>Perda</strong>? Yang kedua fungsi PPNS, belum ada yang mengkaji<br />

masalah fungsi PPNS padahal itu terkait dengan implementasi dari <strong>Perda</strong>. Yang<br />

terakhir kepada YIPD, apakah tidak mencoba untuk melakukan kajian terhadap<br />

peraturan-peraturan yang ada di Pemerintah Pusat. Karena ini konsistensi yang<br />

ada di pemerintah pusat itu akan menjadi suatu faktor yang membuat perda-perda<br />

yang di daerah itu jadi tumpang tindih atau tidak beraturan.<br />

313

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!