28.11.2014 Views

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1.<br />

Pendahuluan<br />

Pada bulan Januari tahun 2001, Indonesia mulai menerapkan desentralisasi yang<br />

mengalihkan sebagian besar kewenangan pelayanan publik dari tingkat pusat ke<br />

pemerintah daerah. Titik pusat inovasi pun beralih ke tingkat daerah, dimana<br />

pemerintahnya memiliki lebih banyak kewenangan untuk membuat perubahan<br />

(baik yang positif, maupun negatif). Bagi sebuah negara dengan populasi 220 juta<br />

jiwa, yang terdiri dari 440 kabupaten dan kota, peralihan wewenang ini merupakan<br />

potensi besar untuk melakukan inovasi di bidang penyediaan pelayanan publik.<br />

Proyek “Mengefektifkan <strong>Pelayanan</strong> bagi Masyarakat Miskin,” atau “Making<br />

Services Work for the Poor” (MSWP) dari Bank Dunia, diadakan untuk memberikan<br />

dukungan analitis bagi upaya Pemerintah Indonesia dalam memperbaiki akses dan<br />

mutu pelayanan dasar untuk masyarakat miskin paska penerapan desentralisasi.<br />

Tujuan dari proyek ini selain untuk memberikan gambaran mengenai keadaan<br />

pelayanan dasar bagi masyarakat miskin di Indonesia, juga mengidentifikasi dan<br />

menganalisis faktor-faktor kunci yang berdampak terhadap hasil terkini dari<br />

reformasi bidang pelayanan publik ditingkat daerah, dan memberikan usulan<br />

kerangka analisis juga langkah-langkah praktis untuk meningkatkan penyediaan<br />

pelayanan pro-poor.<br />

Analisis MSWP serupa dengan pendekatan “Pendorong Perubahan” atau “Drivers<br />

of Change “ (yang digunakan DFID pada beberapa tahun terakhir) yang bertujuan<br />

mengungkapkan faktor-faktor pendorong perubahan sosio-politis yang sistematis.<br />

Analisis “Pendorong Perubahan” terfokus pada pelaku, institusi dan struktur.<br />

Pendekatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang, kendala dan insentif<br />

dasar yang berdampak pada perubahan pro-poor. Walaupun memiliki potensi<br />

manfaat yang besar, pendekatan ini masih belum disosialisasikan maupun<br />

digunakan secara luas. <br />

Hingga saat ini, tulisan-tulisan tentang desentralisasi di Indonesia, yang sebenarnya<br />

jumlahnya cukup banyak, ternyata belum memuat analisis mengenai bagaimana<br />

daerah menggunakan “ruang” baru yang dimungkinkan oleh desentralisasi, untuk<br />

merencanakan dan membuat perubahan dalam penyediaan pelayanan.<br />

Kesembilan kasus MSWP yang ada dalam laporan ini, dilaksanakan untuk mengisi<br />

beberapa lubang tersebut di atas. Kasus-kasus ini menggambarkan langkah-langkah<br />

konkrit untuk memperbaiki penyediaan pelayanan di tingkat daerah yang telah<br />

dilakukan pada masa awal desentralisasi. Laporan ini juga memberikan penilaian<br />

mengenai dampak awal, faktor-faktor yang memacu atau membatasi dampak,<br />

serta peluang-peluang replikasinya dimasa yang akan datang. Diharapkan agar<br />

sintesis yang bertujuan menarik “benang merah” dari sembilan kasus MSWP ini,<br />

akan dapat bermanfaat bagi lembaga donor, Pemerintah Indonesia, maupun<br />

Dahl-Ostergaard, Tom et al., Lessons Learned on the Use of Power and Drivers of Change Analyses<br />

in Development Cooperation, DFID: Sussex (September 2005).<br />

44

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!