28.11.2014 Views

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

Mengkaji Implementasi Perda Pelayanan Publik ... - psflibrary.org

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sampai saat ini tidak ada definisi tunggal tentang social forestry atau perhutanan<br />

sosial dari para ahli 8.<br />

Demikian juga ada seribu macam nama bentuk pengelolaan<br />

hutan yang berpaku pada prinsip perhutanan sosial. Sehingga sering para pakar<br />

menyebut perhutanan sosial menjadi payung dari berbagai macam bentuk<br />

pengelolaan hutan yang melibatkan masyarakat seperti hutan kemasyarakatan<br />

(HKM) dan kehutanan masyarakat (community forestry), wanatani (agroforestry)<br />

dan upaya penanaman hutan di lahan milik pribadi seperti hutan rakyat, hutan<br />

milik atau hutan keluarga maupun hutan adat serta pengelolaan hutan kerjasama<br />

perusahaan swasta dan masyarakat. Di beberapa negara ada yang menggunakan<br />

istilah sendiri seperti kehutanan masyarakat (Community forestry) di Cina,<br />

Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (Community based forest management<br />

atau CBFM di Filipina ) dan Pengelolaan Hutan Bersama (Joint forest management<br />

atau JFM di India).<br />

Di Indonesia digunakan berbagai istilah seperti hutan kemasyarakatan, hutan<br />

kerakyatan, kehutanan masyarakat, kehutanan sosial dan social forestry. Selain<br />

itu ada pula yang menggunakan istilah perhutanan masyarakat, pengelolaan hutan<br />

berbasis masyarakat atau pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM), ada<br />

juga yang menggunakan istilah pengelolaan hutan bersama, pengelolaan hutan<br />

dalam kemitraan dan pengelolaan hutan multipihak atau pengelolaan hutan oleh<br />

masyarakat (PHOM). Belum ada istilah yang disepakati bersama dan diterima<br />

secara luas. Namun semakin meningkat kesamaan pandangan dan keinginan untuk<br />

menegaskan prinsip-prinsip tujuan dan cara pencapaiannya bukan pada namanya<br />

(CIFOR, 2003). Singkatnya perhutanan sosial dapat kita konseptualisasikan sebagai<br />

sistem dan bentuk pengelolaan hutan yang melibatkan peran serta berbagai pihak<br />

lain (berbagai unsur sosial) yang dapat dilakukan di mana saja, di lahan milik<br />

pribadi, umum atau di kawasan hutan yang diijinkan. Perhutanan sosial ada yang<br />

sudah dikembangkan secara tradisional di berbagai daerah seperti Repong Damar<br />

di Sumatera, Simpunk di Kalimantan, Kane atau hutan keluarga di Timor maupun<br />

yang diperkenalkan oleh pihak luar, misalnya Hutan Kemasyarakatan, Kehutanan<br />

Masyarakat, PHBM dan sebagainya. Perhutanan sosial memberi perhatian bukan<br />

hanya peran dan hak masyarakat tetapi keterlibatan dan perhatian berbagai pihak<br />

atas pengelolaan sumberdaya hutan yang memadukan kegiatan perlindungan,<br />

kesejahteraan masyarakat lokal dan tujuan produksi yang lestari.<br />

Berdasarkan pada kriteria partisipasi dan derajat keterlibatan <strong>org</strong>anisasi<br />

kehutanan dan masyarakat, ada 4 hal khusus yang dapat diidentifikasi di bawah<br />

payung social forestry (Awang, 2005; Wiersum, 1984), yaitu:<br />

1. Kehutanan partisipasi, dengan karakteristik sebagai berikut:<br />

a. ada partisipasi positif dari masyarakat<br />

b. tanggung jawab pengelolaan ada pada instansi kehutanan<br />

8 Negara juga punya definisi sendiri tentang social forestry seperti yang tercantum dalam Permenhut<br />

No 1 tahun 2004 tentang pemberdayaan masyarakat setempat di dalam dan atau sekitar hutan dalam<br />

rangka social forestry. Social forestry didefinisikan sebagai sistem pengelolaan sumber daya hutan pada<br />

kawasan hutan negara dan atau hutan hak, yang memberi kesempatan kepada masyarakat setempat<br />

sebagai pelaku dan atau mitra utama dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya dan mewujudkan<br />

kelestarian hutan<br />

238

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!