03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Keputusan Congres <strong>Muhammadiyah</strong> XXIX (1941) 109<br />

a. Urusan perekonomian harus dilakukan di luar organisasi.<br />

b. Sebagai badan perekonomian <strong>Muhammadiyah</strong> ditetapkan Cabang Betawi.<br />

3. Tujuan yang terutama dari keputusan-keputusan perekonomian itu ialah untuk<br />

menggembirakan dan memajukan perekonomian kaum <strong>Muhammadiyah</strong><br />

seumumnya, baik dengan jalan langsung, umpama dengan mengadakan semacam<br />

koperasi, perusahaan bersama dan sebagainya, atau dengan jalan tidak langsung,<br />

upama dengan terlahirnya badan penerangan, badan perantaraan atau<br />

persambungan dan sebagainya juga.<br />

4. Sebagian sebagai akibat dari pergerakan perekonomian kita itu ada berhasil juga,<br />

umpama dengan terlahirnya beberapa macam perusahaan bersama, sebagai yang<br />

terdapat di Solo, Yogya, Betawi dan lainnya lgi, dan dengan terlahirnya usaha<br />

persambungan sebagai yang terdapat pada beberapa tempat di Selebes Selatan<br />

(Sulawesi Selatan).<br />

5. Tapi pada umumnya ada ternyata bahwa pergerakan perekonomian<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> itu ada dingin sekali, dan dalam umumnya dapat dikatakan hanya<br />

sebagai suara seruan saja. Tidak berujud menjadi gerakan yang tentu-tentu tujuan<br />

dan pekerjaannya serta gerak dan perhubungannya. Malah ada juga yang diterima<br />

salah dan mendapatkan perlawanan dari dalam sendiri.<br />

6. Ujud dan ragamnya perekonomian kaum <strong>Muhammadiyah</strong> ada bermacam-macam,<br />

hampir mengumumi segala macamnya perekonomian kepulauan-kepulauan kita<br />

ini seluruhnya, terbanyak dari umumnya suku dan tingkatan bangsa Indonesia<br />

yang memasuki <strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

7. Usaha perekonomian dalam perekonomian yang demikian ujudnya, malah<br />

sendirinya usaha perekonomian seumumnya ada sulit dan cermat sekali, yang<br />

dalam beberapa hal banyak menghajatkan pada kebijaksanaan dan ketangkasan<br />

yang melakukannya, dari pada adanya keputusan-keputusan atau peraturanperaturan<br />

yang mesti dijalankan. Usaha itu mesti pada tangannya seseorang<br />

(badan) yang luas dan tajam pemandangannya, bijak dan tangkas pekerjaannya,<br />

yang bersifat cakap dan lemas (dinamis) dalam menghadapi beberapa kejadian.<br />

8. Umumnya keputusan-keputusan perekonomian itu, ada kurang tegas ujud<br />

kedudukannya dan sifat geraknya, hingga terpaksa tinggal dingin saja.<br />

9. Maka untuk memperbaiki pergerakan perekonomian dalam kalangan<br />

<strong>Muhammadiyah</strong>, mengingat segala tadi, perlu letak kedudukan dan geraknya<br />

ditegaskan, atau dengan perkataan lain, perlu dikerjakan dengan sungguhsungguh,<br />

dengan mengadakan badan yang tegas kedudukannya dalam organisasi.<br />

Jaitu dengan membentuk sebuah majelis baru yang umpama disebut “Majelis<br />

Perekonomian Muhammadiyuah”, yang bekerja sebagai majelisnya H. B.<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> sebagai lain-lainnya majelis yang ada sekarang, serta mesti<br />

berkedudukan di tempat kedudukan H. B. juga.<br />

10. Majelis itu memegang pimpinan dalam arti kata yang sebenarnya akan jalannya<br />

gerakan perekonomian kita, dengan seluas-luasnya dan semerdeka-merdekanya,,<br />

dengan lebih dahulu mengover beberapa keputusan-keputusan dulu yang masih<br />

berkekuatan, asal tidak bertentangan pada tujuan persyarikatan kita dan pada<br />

dasar keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam Congres.<br />

11. Kalau Congres ini dapat menyetujui pendirian majelis itu, niscaya H. B. akan dapat<br />

memilih orang-orangnya dan mengadakan Qa‘idah-qaidahnya yang perlu.<br />

* * *

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!