03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

248<br />

Seabad <strong>Perjuangan</strong> <strong>Muhammadiyah</strong>: Himpunan Keputusan Muktamar<br />

multikompleks dengan tahapannya masing-masing, bermacam-macam faktor<br />

telah mempengaruhi Persyarikatan.<br />

Dalam bidang idiil (keagamaan):<br />

Pengaruh kebudayaan barat yang materialistis dan sekularistis,<br />

propaganda dari ajaran-ajaran agama lain terutama nasrani, ajaran bermacammacam<br />

aliran kebatinan dan lain sebagainya, mengaburkan prinsip-prinsip<br />

terutama yang berhubungan dengan keyakinan dan cita-cita hidup<br />

Persyarikatan.<br />

Dalam bidang Khittah (garis) perjuangan:<br />

Menonjol dan berpengaruhnya perjuangan politik kenegaraan, terutama<br />

sesudah kemerdekaan; sehingga akhirnya fungsi dan missi <strong>Muhammadiyah</strong><br />

sebagai Gerakan Da’wah yang menitik-beratkan perjuangannya dalam bidang<br />

penggarapan masyarakat secara langsung menjadi kabur.<br />

Dalam bidang gerak dan amal usaha:<br />

Kegiatan gerak dan amal usaha yang semula merupakan ikhtiar untuk<br />

mencapai maksud dan tujuan berdasarkan asas hidup dan perjuangannya,<br />

akhirnya seakan-akan menjadi tujuan. Setelah itu, maka gerak dan amal usaha<br />

menjadi lepas dari asas serta maksud dan tujaunnya. Penyelenggaraan amal<br />

usaha dikerjakan asal laku dan dimaui oleh masyarakat. Di samping itu, yang<br />

semula gerakan dan amalan itu dilaksanakan dengan penuh kreasi, akhirakhir<br />

ini dikerjakan secara tradisionil. Perkembangannya mengarah kepada<br />

kuantita, kurang memperhatikan kualitanya.<br />

Dalam bidang organisasi:<br />

Penyelenggaraan administrasi yang semula dikerjakan dengan tertib dan<br />

rapi, akhir-akhir ini sangat kurang mendapat perhatian. Ketentuan-ketentuan<br />

kehidupan berorganisasi, sebagaimana telah diatur dalam AD, ART, dan lain<br />

sebagainya, yang semula dipatuhi dengan disiplin yang tinggi, akhirnya<br />

kurang ditepati. Setelah terjadi pergolakan, terutama sesudah zaman<br />

kemerdekaan ini, belum dapat ditemukan struktur organisasi yang dianggap<br />

tepat bagi Persyarikatan <strong>Muhammadiyah</strong>. Lebih-lebih dalam menghadapi<br />

perkembangan yang akan datang.<br />

Dalam pada itu, dalam kalangan <strong>Muhammadiyah</strong> sendiri senantiasa<br />

timbul juga pikiran-pikiran dan usaha-usaha untuk dapat mempertahankan<br />

prinsip-prinsip <strong>Muhammadiyah</strong> dalam bidng-bidang tersebut, yang antara<br />

lain ialah berupa rumusan-rumusan:<br />

1. Muqaddimah Anggaran Dasar <strong>Muhammadiyah</strong><br />

2. Khittah <strong>Muhammadiyah</strong> (keputusan Muktamar ke-33 di Palembang)<br />

3. Pemisahan <strong>Muhammadiyah</strong> dari Masyumi.<br />

4. Kepribadian <strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

Dan akhirnya yang sangat menonjol ialah keputusan-keputusan yang<br />

telah diambil dalam Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-37 tahun 1968 dan<br />

Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-38 tahun 1971.<br />

Muktamar ke 37 bertemakan “Tajdid/Pembaharuan”. Di dalam sidang<br />

Tanwir sebelum Muktamar tersebut secara bulat diambil kesimpulan bahwa<br />

untuk mengembalikan dan memantapkan <strong>Muhammadiyah</strong> sebagai Gerakan<br />

Islam dan Gerakan Da’wah Islam dalam arti yang sebenar-benarnya, perlu<br />

diadakan tajdid/ pembaharuan dalam <strong>Muhammadiyah</strong> lebih dahulu. Hal ini

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!