03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

466<br />

Seabad <strong>Perjuangan</strong> <strong>Muhammadiyah</strong>: Himpunan Keputusan Muktamar<br />

e. Keterbatasan media <strong>Muhammadiyah</strong> terutama melalui media massa baik<br />

media cetak maupun elektronik sehingga misi <strong>Muhammadiyah</strong> tidak dapat<br />

meluas ke berbagai segmen sosial masyarakat.<br />

f. Kecenderungan <strong>Muhammadiyah</strong> yang kurang tanggap dalam menyikapi<br />

perkembangan sosial-politik secara strategis sehingga <strong>Muhammadiyah</strong> secara<br />

kelembagaan kurang mengambil inisiatif selaku pelopor dalam perubahan,<br />

kecuali melalui sebagian tokohnya.<br />

g. Masih belum terpadu dan sistematik pembinaan kader dalam <strong>Muhammadiyah</strong><br />

baik untuk pembentukan kader pimpinan, kader ulama, dan kader<br />

amal usaha sehingga proses rekrutmen dan transformasi kader tidak berjalan<br />

sebagaimana mestinya untuk mensukseskan dan melangsungkan misi<br />

<strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

h. Ketertinggalan <strong>Muhammadiyah</strong> dalam bidang ekonomi yang menyebabkan<br />

tawar-menawar yang rendah dan kehadiran <strong>Muhammadiyah</strong> belum<br />

dirasakan secara langsung untuk mengentaskan kemiskinan dan pemberdayaan<br />

ekonomi umat.<br />

i. Ketertinggalan <strong>Muhammadiyah</strong> dalam pergumulan wacana pemikiran Islam<br />

dan isu-isu aktual sehingga tidak memberikan arahan dan alternatif bagi<br />

pembaruan umat, meskipun disadari bahwa <strong>Muhammadiyah</strong> memiliki kader<br />

atau sumberdaya intelektual yang cukup besar.<br />

j. <strong>Muhammadiyah</strong> sebagaimana pada umumnya organisasi sosial<br />

kemasyarakatan selama Orde Baru merasakan adanya hegemoni kekuasaan<br />

negara sehingga dalam batas tertentu memperlemah kemandirian sebagai<br />

Gerakan Islam dalam melakukan peran-peran amar ma’ruf dan nahi munkar<br />

yang dilakukannya.<br />

Bagian Ketiga<br />

VISI, MISI, USAHA, DAN POKOK KEBIJAKAN<br />

PROGRAM MUHAMMADIYAH<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> sebagai Gerakan Islam dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar, yang<br />

berasas Islam dan bersumber pada Al-Quran dan Sunnah; memiliki maksud dan tujuan<br />

untuk menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud Masyarakat<br />

Islam yang sebenar-benarnya. Agar maksud dan tujuan tersebut dapat tercapai maka<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> dituntut untuk mengoperasionalisasikan idealisme gerakannya sebagai<br />

Gerakan Islam itu ke dalam visi, misi, usaha, dan secara lebih konkret lagi ke dalam<br />

kebijakan program sehingga terjadi persambungan antara idealita dan realita.<br />

A. Visi <strong>Muhammadiyah</strong><br />

<strong>Muhammadiyah</strong> dengan komitmen gerakan dan kepribadiannya memiliki visi<br />

dalam kehidupan ini. Visi <strong>Muhammadiyah</strong> itu ialah sebagai berikut: “<strong>Muhammadiyah</strong><br />

sebagai Gerakan Islam yang berlandaskan pada Al-Quran dan As-Sunnah dengan watak<br />

tajdid yang dimilikinya senantiasa istiqamah dan aktif dalam melaksanakan Da’wah<br />

Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar di segala bidang sehingga menjadi rahmatan lil’alamin<br />

bagi umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan menuju terciptanya masyarakat Islam yang<br />

sebenar-benarnya dalam kehidupan di dunia ini.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!