03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Keputusan Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-42 (1990) 327<br />

4. a. Menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah yang telah bertindak<br />

cepat dan tegas terhadap penanggungjawab MONITOR yang telah<br />

menghina Nabi Muhammd saw. sehingga menimbulkan masalah<br />

SARA.<br />

b. Mengimbau kepada Pemerintah untuk segera mengajukan kasus<br />

MONITOR tersebut ke Pengadilan sesuai dengan hukum yang berlaku.<br />

c. Menyerukan kepada semua fihak untuk menghindarkan diri dari<br />

segala perbuatan yang menimbulkan masalah SARA.<br />

d. Menyerukan kepada umat Islam supaya selektif dalam memilih bahan<br />

bacaan yang dapat merusak aqidah dan keyakinan agama.<br />

5. Yang disebut dengan “Natal Bersama” adalah perayaan Natal yang<br />

dilakukan oleh Umat Kristen Protestan dan Katholik. Peringatan Natal di<br />

sekolah-sekolah, kantor-kantor, perusahaan-perusahaan, dan lain-lainnya,<br />

agar berpedoman kepada ketentuan Pemerintah, yaitu Surat Edaran Menteri<br />

Agama yang tidak membenarkan mengikuiti-sertakan para pemeluk agama<br />

lain di luar agama Kristen dan Katholik dalam peringatan Natal.<br />

6. Menyerukan kepada semua Pimpinan Sekolah, Kantor dan Pabrik-pabrik<br />

terutama yang swasta, untuk memberikan kesempatan kepada para pelajar,<br />

mahasiswa, atau karyawannya untuk dapat melaksanakan shalat Jum‘at<br />

dan ibadah-ibadah lainnya dengan teratur dan baik.<br />

B. PENDIDIKAN<br />

1. <strong>Muhammadiyah</strong> bersyukur dengan disahkannya Undang-Undang Nomor<br />

2 <strong>Tahun</strong> 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang antara lain<br />

memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berperanserta<br />

dalam penyelenggaraan Pendidikan Nasional dengan asas kesatuan<br />

pembinaan dan keterbukaan.<br />

2. <strong>Muhammadiyah</strong> sangat menghargai ketentuan Undang-Undang Sistem<br />

Pendidikan Nasional yang mengatur tentang pendidikan agama sebagai<br />

kurikulum wajib untuk setiap jenjang dan jalur pendidikan, baik negeri<br />

maupun swasta, sesuai dengan agama peserta didik, serta tenaga pengajar<br />

pendidikan agama yang beragama sesuai dengan agama peserta didik<br />

tersebut.<br />

3. <strong>Muhammadiyah</strong> berharap dalam penyusunan Peraturan Pemerintah dan<br />

Peraturan Menteri yang mengatur pelaksanaan undang-undang tersebut<br />

harus sesuai dengan pasal-pasal dan penjelasan Undang-Undang No. 2<br />

<strong>Tahun</strong> 1989.<br />

4. Menyerukan kepada Pemerintah untuk mengatur pelaksanaan pendidikan<br />

agama di perguruan-perguruan swasta yang non Islam sesuai dengan isi<br />

dan jiwa Undang-Undang Nol 2 <strong>Tahun</strong> 1989, sehingga anak-anak didik<br />

mendapat pelajaran agama yang betul-betul sesuai dengan agama yang<br />

dianutnya.<br />

5. Mengingat jumlah siswa dan mahasiswa perguruan swasta lebih besar<br />

dari jumlah siswa dan mahasiswa perguruan negeri, maka diharapkan<br />

agar anggaran pendidikan digunakan secara proporsional baik untuk<br />

perguruan negeri maupun swasta.<br />

6. Sesuai dengan ajaran Islam yang mewajibkan wanita mengenakan busana<br />

yang menutup seluruh aurat (busana muslimah), maka <strong>Muhammadiyah</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!