03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Keputusan Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-38 (1971) 219<br />

2. Definisi Perencanaan Keluarga:<br />

Perencanaan Keluarga adalah usaha-usaha yang mengatur kelahiran dengan<br />

mengadakan penjarakan kelahiran, dengan maksud mencapai keseimbangan<br />

antara maksud perkawinan (guna mendapatkan keturunan yang baik) dengan:<br />

a. terpeliharanya kesehatan ibu dan anak, terjaminnya keselamatan jiwa<br />

ibu, karena beban jasmani dan rohani selama hamil, menyusui dan<br />

memelihara anak dan timbulnya KEJADIAN-KEJADIAN DALAM<br />

KEHIDUPAN KELUARGA YANG TIDAK DIINGINKAN (q.s. Al-Ahqaf:<br />

15 dan S. Al-Baqarah: 233).<br />

b. Terpeliharanya kesehatan jiwa, kesehatan jasmani dan rohani anak dan<br />

tersedianya pendidikan bagi anak (Hadits R. Bukhari Muslim).<br />

c. Terjadinya keselamatan agama orang tua yang dibebani kewajiban<br />

mencukupkan hidup keluarga (Q.S. Al-Baqarah: 285 dan H. R. Abu Na‘im<br />

dari Anas).<br />

Penjelasan:<br />

1) Lamanya waktu penjarakan atara dua kehamilan berdasarkan atas<br />

pengertian/penafsiran bahwa lama penderitaan seorang ibu yang<br />

mengandung sampai selesai memisahkan penyusuan (menyapih) ialah<br />

sekitar 30 bulan (Q.S. Al-Ahqaf: 15) atau dua tahun sesudah melahirkan<br />

(Q.S. Al-Baqarah: 233). Maka jarak yang ideal antara kelahiran anak yang<br />

satu dengan berikutnya adalah kurang lebih 3 tahun.<br />

2) Usaha perencanaan keluarga tidak dibenarkan didasarkan atas kekuatan<br />

atau tidak kecukupan rezeki dan sikap yang dijiwai dengan niat segan<br />

mempunyai anak atau dengan cara merusak/mengubah alat tubuh yang<br />

bersangkutan seperti: memotong, mengikat (Keputusan Mu’tamar Tarjih<br />

tahun 1968 di Sidoarjo).<br />

3) Islam melarang melakukan abortus, karena termasuk kategori membunuh<br />

anak. Tetapi jika keadaan benar-benar membahayakan keselamatan ibu,<br />

misalnya bila sijanin dibiarkan tumbuh sampai lahir dapat mengakibatkan<br />

kematian ibu, maka dibenarkan melakukan abortus untuk menyelamatkan<br />

si Ibu. Ibu tidak dikorbankan untuk keselamatan sibayi yang akan lahir.<br />

(Q.S. Al-Baqarah: 125 dan An-Nisa: 29).<br />

3. Definisi Jama‘ah <strong>Muhammadiyah</strong><br />

Jama‘ah <strong>Muhammadiyah</strong> adalah sekelompok warga <strong>Muhammadiyah</strong> terdiri<br />

sedikitnya 5 (lima) orang keluarga dan sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh)<br />

keluarga. Simpatisan dapat diterima menjadi anggota Jama‘ah <strong>Muhammadiyah</strong><br />

asal bersedia menerima peraturan-peraturan <strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

II. PERMBINAAN KELUARGA DAN MASYARAKAT SEJAHTERA<br />

A. Isi:<br />

Pembinaan termaksud pertama-tama dimulai dengan pembinaan pribadi<br />

untuk seterusnya meningkat kepada pembinaan keluarga yang merupakan<br />

kesatuan-kesatuan yang membentuk masyarakat. Pada tahap pertama,<br />

pembinaan keluarga dan masyarakat sejahtera oleh <strong>Muhammadiyah</strong><br />

dipusatkan/ difokuskan pada usaha-usaha:

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!