03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Keputusan Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-38 (1971) 237<br />

keluarga dan masyarakat sejahtera. Sebagai warga negara Indonesia, setiap anggota<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> di dalam Jama‘ah tidak dapat meninggalkan pembinaan kewarganegaraan<br />

yang yang dihajatkan oleh negara kita, sehingga timbulnya Jama‘ah-<br />

Jama‘ah kita akan merupakan sumbangan nyata bagi pembangunan Negara dan<br />

Bangsa kita.<br />

5. Pimpinan <strong>Muhammadiyah</strong> Ranting bertanggungjawab atas terwujudnya Jama‘ah<br />

di Rantingnya. Secara operasional Pimpinan <strong>Muhammadiyah</strong> Ranting<br />

menggerakkan dan memimpin anggota-anggota Persyarikatan untuk mampu<br />

membentuk Jama‘ah. Petunjuk-petunjuk, saran-saran, dan tuntunan-tuntunan dari<br />

Persyarikatan disampaikan oleh Pimpinan <strong>Muhammadiyah</strong> Ranting kepada<br />

anggota-anggota <strong>Muhammadiyah</strong> yang menjadi inti Jama‘ah. Seterusnya Pimpinan<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> Ranting selalu mengadakan konsultasi, pengawasan, dan<br />

penelitian terhadp pimpinan Jama‘ah dan jalannya Jama‘ah.<br />

6. Proses dari terwujudnya ide hidup berjama‘ah menjadi lembaga yang bernama<br />

“Jama‘ah” akan sampai kepada masalah kepemimpinan dari lembaga itu. Jama‘ah<br />

harus ada pimpinannya. Mengingat kegiatan-kegiatan yang akan dipimpinkan oleh<br />

Pimpinan Jama‘ah bersifat pembinaan masyarakat, di mana pimpinan sekaligus<br />

menjadi subyek dan obyek pula, maka istilah “Pimpinan Jama‘ah” lebih tepat disebut<br />

“Pamong Jama‘ah”.<br />

Mula-mula dipillihlah Bapak/Ibu Jama‘ah oleh anggota Jama‘ah. Kemudian untuk<br />

membantunya, Bapak/Ibu Jama‘ah dipersilakan menunjuk pembantu-pembantunya<br />

yang diperlukan dari anggota Jama‘ah. Demikian sederhananya proses pembentukan<br />

Pamong Jama‘ah ini, karena memang Jama‘ah itu sendiri adalah suatu bentuk<br />

organisasi yang sederhana, di mana segala sesuatunya akan mudah<br />

dimusyawarahkan oleh anggota-anggotanya.<br />

P E N U T U P<br />

Di dalam praktek pembentukan Jama‘ah akan banyak sekali variasinya. Ini<br />

disebabkan terutama oleh faktor lingkungan tempat tinggal anggota-anggota<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> yang sangat berbeda-beda. Kadang-kadang di satu tempat pembentukan<br />

Jama‘ah secara formal akan segera memperlancar ide dan tujuan hidup berjama‘ah ini,<br />

tetapi di tempat lain pembentukan Jama‘ah secara formal justru hanya akan berwujud<br />

wadah tanpa isi belaka. Oleh karena itu sebagai prasarana pembentukan Jama‘ah-Jama‘ah<br />

ini, forum pertemuan anggota-anggota Persyarikatan yang kontinyu perlu diselenggarakan<br />

oleh Pimpinan <strong>Muhammadiyah</strong> Ranting dengan teratur. Di dalam forum tersebut segala<br />

masalah Jama‘ah ini terus-menerus didiskusikan dan dicari bersama pemecahannya<br />

dari pengalaman-pengalaman yang saling ditemui.<br />

Juga setelah Jama‘ah itu terwujud, pertemuan-pertemuan anggota masih tetap<br />

diperlukan untuk terus-menerus meningkatkan hidupnya Jama‘ah.<br />

Akhirnya kepada Allah SWT. jua kita berserah diri dan memohon pertolongan-<br />

Nya dengan harapan semoga diridhai-Nya usaha kita bersama. Amin.<br />

* * *

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!