03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

40<br />

Seabad <strong>Perjuangan</strong> <strong>Muhammadiyah</strong>: Himpunan Keputusan Muktamar<br />

7<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> supaya membeli aandeelen (saham) dari Uitgever Maatschappij<br />

‘Adil (perusahaan ‘Adil) sedikitnya f.3000,- (tiga ribu rupiah) untuk mencukupi<br />

kekurangan kapitaalnya (modalnya). Pembelian ini akan dilakukan oleh Hoofdbestuur<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> dengan uang yang akan dikumpulkan dari Cabang-cabang dan Grupgrup<br />

seumumnya, terhitung dari banyak sedikitnya anggota <strong>Muhammadiyah</strong> di tempat<br />

masing-masing @ f.0,10. Ditentukan uang tersebut di atas harus distorkan pada H. B.<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> seakhir-akhirnya pada penghabisan bulan September 1933. Adapun<br />

keuntungan dari aandeelen ‘Adil yang akan didapatnya, dibagikan pada Cabang-cabang<br />

dan Grup-grup menurut prosenan (prosentase).<br />

8<br />

Putusan Congres ke-16 nomor 87 yang berbunyi: “Menetapkan dalam kalangan<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> tidak ada gerakan anak-anak dan pemuda laki-laki, melainkan<br />

Hizbulwathan”; berhubung dengan berdirinya Bagian Pemuda, maka putusan itu<br />

dihapuskan.<br />

9<br />

Hoofdbestuur hendaknya mengurus membereskan urusan “Menara” setelah H.B.<br />

menerima penyerahan dari “aandeelhouders Menara”, surat aandeel dari Menara atau<br />

lain-lainnya bukti pembelian uang aandeel pada perusahaan Menara.<br />

10<br />

Diserahkan kepada keputusan Konperensi Wilayah, akan kekuasaan dengan<br />

penuh kepada Cabang buat memungut uang beaya Majlis Syura itu kepada wilayahnya.<br />

11<br />

Buah Congres XXI Makassar No. 26 diubah perkataannya menjadi: “Guru-guru<br />

perempuan yang memberi pelajaran di sekolah <strong>Muhammadiyah</strong> dan `Aisyiyah<br />

seumumnya, hendaklah memakai kudung”.<br />

12<br />

Libur sekolah <strong>Muhammadiyah</strong> dibikin sama se Indonesia. Mengingat adanya<br />

bikin libur, menghormat atau meminggukan hari Ahad itu suatu syi‘ar Kristen sematamata,<br />

maka <strong>Muhammadiyah</strong> meninggalkan itu dan menggantikan dengan hari Jum‘ah.<br />

Sekolah-sekolah <strong>Muhammadiyah</strong> yang belum ditutup pada hari Jum‘ah harus<br />

ditutup pada hari itu.<br />

13<br />

Congres meminta kepada Pemerintah, supaya kalau <strong>Muhammadiyah</strong><br />

mengadakan sembahyang ‘Ied tidak usah minta idzin atau memberitahu kepada pembesar<br />

di masing-masing tempat, begitu juga apabila memotong hewan buat qurban atau ‘aqiqah<br />

supaya tidak dikenakan bea potongan.<br />

Sembahyang hari raya dijalankan oleh <strong>Muhammadiyah</strong> di tanah lapang.<br />

Kalau diharuskan juga, sembahyang hari raya di tanah lapang itu dengan minta<br />

idzin, supaya permintaan idzin itu dibikin sekali saja buat selama-lamanya dan untuk<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> se-Indonesia.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!