03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Keputusan Congres <strong>Muhammadiyah</strong> XXIX (1941) 111<br />

supaya syekh-syekh tersebut mendapat pemandangan, mendapat pengertian dan kalau<br />

perlu membuat perjanjian-perjanjian agar jama‘ah-jam‘ah kita dari Indonesia, jangan<br />

memperoleh susah karenanya.<br />

Supaya H. B. <strong>Muhammadiyah</strong> mencari perhubungan pula dengan Raja Mekah<br />

(Ibnu Saud) tentangan hal jama‘ah haji dari Indonesia ini.<br />

Dan kalau perlu H. B. supaya mengirimkan utusan yang khusus kepada Paduka<br />

Raja itu, agar membicarakan hal kebaikan jama‘ah-jama‘ah kita dari Indonesia umumnya<br />

dan dari kaum <strong>Muhammadiyah</strong> khususnya. Dan sedapat mungkin <strong>Muhammadiyah</strong> di<br />

Indonesia mengadakan syekh sendiri di Mekah. Dengan cara itulah perbaikan jama‘ah<br />

haji dalam perjalanannya ketika tiba di Mekkah.<br />

3. Yang bersangkutan dengan syarat rukun dan persediaannya dari rumah.<br />

Hal yang tersebut di atas ini, itulah masuk terpenting pula, dan pekerjaan kita<br />

tentang memperbaiki hal itu akan terus-menerus kepentingannya; walaupun pelayaran<br />

dengan kapal sendiri sudah ada. Dan walaupun dalam kapal kelak, pada tiap-tiap<br />

pelayaran ada Imamnya yang akan mengajarkan yang berhubungan dengan Manasik<br />

Haji, tapi tidaklah buruknya kalau badan itu tetap pula ada di daratan.<br />

Yang mengenai hal ini, bukan saja akan mengajarkan rukun-rukun haji kepada<br />

jama‘ah itu, bahkan memberi petunjuk pada beberapa tuntunan yang perlu diajarkan,<br />

perlu diperingatkan kepada jama‘ah-jama‘ah haji itu, supaya mereka mengetahui segala<br />

hal yang bersangkutan dengan perjalanan dan beroleh keselamatan dari Indonesia pulang<br />

pergi ke Mekah. Kalau hal ini saya majukan pula supaya diadakan, sebab telah nyata<br />

terbukti, bahwa 90% dari bangsa kita yang pergi haji itu, yang bukan saja tidak mengerti<br />

hal rukun-rukun Haji, bahkan peraturan pelayaran dan sebagainya yang berhubung<br />

dengan itu tidak pula diketahuinya.<br />

Lantaran keadaan demikian itulah sehingga tidak kurang-kurang dari mereka<br />

yang terkenai, terkicuh sehingga mendatangkan kepayahan dan kerugian harta benda<br />

sejak mereka bersedia dari rumahnya, sehingga dalam perjalanan pulang pergi.<br />

Sebab itu pula supaya dalam memperbaiki perjalanan Haji itu perlu diadakan:<br />

a. Pada Badan H. B. perlu diadakan dengan Officiel (resmi) satu Majelis yang mengurus<br />

perbaikan perjalanan haji itu.<br />

b. Pada tiap-tiap Cabang dan Grup <strong>Muhammadiyah</strong> didirikan pula satu badan Komite<br />

yang tetap untuk perbaikan perjalanan haji yang akan mengerjakan tuntunan tersebut<br />

di atas.<br />

c. Pada tiap-tiap Cabang dan Grup <strong>Muhammadiyah</strong> yang terdiri di negeri yang ada<br />

pelabuhan yang disinggahi oleh kapal haji mendirikan suatu badan pengurus Jama‘ah<br />

Haji. Dan badan itulah yang terdiri dan berlaku sebagai Syekh-syekh mengurus<br />

jama‘ah. Menguruskan barang-barang bawaannya, dan menguruskan tiketnya dan<br />

segala yang bersangkutan dengan hal itu.<br />

Akan tetapi sejak dari badan yang di samping H. B. hingga di Cabang dan Grup,<br />

sekaliannya berhubungan, dan kalau perlu H. B. memberikan instruksi spesial pula<br />

kepada badan-badan itu.<br />

Sekianlah praeadvies saya, yang saya majukan dengan ringkas. Mudah-mudahan<br />

menjadi pertimbangan kita bersama. Dan akhirnya kita amalkan beramai-ramai<br />

pekerjaan memperbaiki perjalanan haji ini adanya.<br />

* * *

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!