03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Lampiran 3.5.:<br />

Keputusan Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-42 (1990) 403<br />

PENINGKATAN PENYANTUNAN KAUM DHUAFA<br />

BAB I<br />

PENDAHULUAN<br />

Sudah sangat dikenal bahwa KHA. Dahlan sebelum mendirikan <strong>Muhammadiyah</strong><br />

melalui pengajiannya merealisir pelaksanaan perintah sebagaimana tersebut dalam Surat<br />

Al-Ma‘un. Bertolak pengamalan inilah kemudian <strong>Muhammadiyah</strong> berkembang dan<br />

menugaskan Majelis Pertolongan Kesengsaraan Oemoem (MPKO) yang kemudian<br />

berkembang menjadi Majelis Pembina Kesejahteraan Ummat (PKU) dengan segala<br />

aspeknya.<br />

Pada saat ini gerakan yang dirintis oleh <strong>Muhammadiyah</strong> telah menjadi budaya<br />

di ummat Islam di Indonesia (tidak terbatas dalam lingkungan <strong>Muhammadiyah</strong> saja),<br />

antara lain pengumpuan zakat fitrah maupun zakat mal oleh amil yang kemudian<br />

dibagikan kepada yang berhak; pendirian Panti Asuhan-Panti Asuhan di lingkungan<br />

ummat Islam dan sebagainya.<br />

Masalah kemiskinan merupakan masalah yang perlu diberikan perhatian yang<br />

tinggi dalam pembangunan bangsa, dan tidak jarang masalah kemiskinan dijadikan<br />

alasan untuk melontarkan kritik terhadap Pemerintah karena tidak mampu menanganinya<br />

secara tuntas. Di negara-negara maju perdebatan untuk meningkatkan jumlah bantuan<br />

social untuk menolong kelompok miskin, memberi indikasi bahwa masalah kemiskinan<br />

ini tidak hanya ada di negara-negara berkembang saja tetapi ada di negara-negara yang<br />

telah maju. Bahwa adanya penduduk miskin di suatu negara merupakan hal yang tidak<br />

perlu diperdebatkan lagi.<br />

Para ahli ekonomi menamakan faktor-faktor yang menyebabkan kemiskinan<br />

dengan istilah ‘lingkaran kemiskinan’ (vicious circles). Lingkaran kemiskinan ini<br />

merupakan rangkaian kekuatan-kekuatan yang saling mempengaruhi satu sama lain,<br />

sedemikian rupa keadaan yang menyebabkan masyarakat tetap miskin dan bahkan akan<br />

mengalami banyak kesukaran untuk dapat lolos dari kemiskinan tersebut. Pembangunan<br />

di bidang sosial tak kalah pentingnya dibanding dengan ekonomi, bahkan keduanya<br />

perlu berjalan sejajar. Tercapainya kesejahteraan sosial akan terpengaruh positif bagi<br />

keberhasilan pembangunan ekonomi.<br />

Dari pengertian tersebut di atas, tersirat bahwa tingkat kesejahteraan tertentu<br />

dari individu maupun kelompok dapat tercapai bila kebutuhan dasarnya baik lahiriyah<br />

(sandang, pangan, papan) maupun batiniyah (keamanan, keberagamaan, kesehatan,<br />

pendidikan, dan sebagainya). Dalam kaitan dengan masalah tersebut, <strong>Muhammadiyah</strong><br />

telah sejak awal berdirinya melakukan berbagai macam kegiatan dan telah berkembang<br />

hampir di seluruh pelosok tanah air.<br />

Pada kesempatan Muktamar di mana program dievaluasi dan dirumuskan<br />

program baru, maka Program Penanganan Kaum Dhu‘afa perlu mendapatkan prioritas<br />

utama.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!