03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Keputusan Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-43 (19<strong>95</strong>) 449<br />

untuk menumbuhkan sikap dan wawasan integratif dalam persyarikatan<br />

maupun lembaga-lembaga amal usaha <strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

j. Mengusahakan terpenuhinya fasilitas, sarana dan prasarana perkaderan yang<br />

representatif guna mendukung kelancaran perkaderan. Secara khusus membangun<br />

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kader (Pusdiklat) di tingkat pusat maupun wilayah.<br />

k. Meningkatkan fungsi dan peranan AMM sebagai wahana pendidikan kader.<br />

l. Meningkatkan fungsi lembaga pendidikan <strong>Muhammadiyah</strong> sebagai wahana<br />

pendidikan kader. Pelaksanaan perkaderan formal IRM (di sekolah-sekolah<br />

<strong>Muhammadiyah</strong>) dan IMM (di PTM) secara terencana dan teratur menjadi<br />

tanggungjawab pimpinan sekolah dan atau pimpinan PTM.<br />

m. Menggairahkan putera-puteri warga <strong>Muhammadiyah</strong> agar mau berpartisipasi<br />

aktif dalam berbagai kegiatan <strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

n. Rekrutmen pimpinan amal usaha <strong>Muhammadiyah</strong> hendaknya mengharuskan<br />

adanya persyaratan riwayat perkaderan formal.<br />

3. Bidang Peningkatan SDM<br />

a. Merintis dan menyelenggarakan program pelatihan, pendidikan vokasional dan<br />

pendidikan non-formal lainnya dalam rangka meningkatkan kemampuan dan<br />

penguasaan manajemen, teknologi dan keterampilan tertentu warga<br />

persyarikatan. Upaya peningkatan kualitas SDM ini perlu memperhatikan<br />

kompetensi iman dan taqwa (imtaq), ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek),<br />

akhlaq al-karimah, amal ilmiah dan ilmu amaliah, serta istiqamah dalam<br />

memperjuangkan dakwah Islam.<br />

b. Menjadikan PTM – yang merupakan lembaga amal usaha pendidikan<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> yang strategis – sebagai pilot proyek peningkatan SDM.<br />

c. Mendirikan Pusat Kajian Pengembangan Sumberdaya Manusia, terutama di PTM<br />

yang mampu.<br />

III. DAKWAH, PENGEMBANGAN MASYARAKAT, PEMBINAAN KESEJAH-<br />

TERAAN SOSIAL & EKONOMI<br />

Latar Belakang<br />

Masyarakat industri abad ke-21 terutama setelah Indonesia memasuki mekanisme<br />

pasar (perdagangan) bebas di samping membawa kemajuan juga menimbulkan berbagai<br />

persoalan sosial dan budaya yang luas akibat ketidaksiapan mental dan fisik. Tidak<br />

seluruh gerak pembangunan dan peradaban berada dalam panduan cita-cita Islam karena<br />

pemikiran Islam kurang menaruh perhatian terhadap berbagai persoalan kemanusiaan,<br />

peradaban dan Iptek modern.<br />

Beberapa persoalan dakwah yang perlu diperhatikan adalah: (1) tumbuhnya<br />

kawasan perumahan dan insdustri baru; (2) berkembangnya perilaku dan tata sosialbudaya<br />

yang belum ditemukan rujukannya dalam pemikiran fiqh klasik; (3) munculnya<br />

kelompok sosial strategis baru (klas menengah, generasi muda terdidik, professional muda,<br />

pengusaha, politisi, birokrat, dan intelektual); (4) anak keburu gede & keburu pinter; (5)<br />

perburuha yang meluas; (6) meluasnya penyimpangan sosial dan keagamaan (sempalan).<br />

Memahami berbagai persoalan strategis di atas perlu memanfaatkan cara-cara<br />

kerja (metodologis) Iptek modern. Hasil analisisnya perlu dijadikan dasar perumusan<br />

kebijakan gerakan dakwah yang melibatkan seluruh kelompok strategis dengan<br />

memanfaatkan jasa Iptek, tradisi, sumber daya amal, manusia dan persyarikatan bagi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!