03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Keputusan Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-44 (2000) 465<br />

dan jaringan kerjasama yang kuat baik di dalam maupun di luar<br />

Persyarikatan.<br />

c. Gerakan yang tersistem melalui organisasi yang relatif stabil dan mapan<br />

(<strong>Muhammadiyah</strong> sebagai jam’iyah) merupakan kekuatan strategis untuk<br />

membentuk kehidupan yang objektif yang mengatasi individu-individu<br />

sehingga dapat melahirkan kekuatan umat Islam dan gerakan yang<br />

terorganisasi secara rapih.<br />

d. Perkembangan amal usaha <strong>Muhammadiyah</strong> khususnya di bidang pendidikan,<br />

kesehatan, dan kesejahteraan sosial yang cukup pesat dan menggembirakan<br />

sebagai modal utama untuk pengembangan amal usaha lebih lanjut yang lebih<br />

unggul baik secara kuantitas (jumlah) maupun kualitas (mutu) sebagai bentuk<br />

penghidmatan <strong>Muhammadiyah</strong> kepada umat dan bangsa.<br />

e. Perkembangan sumberdaya intelektual dan profesional di kalangan<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> yang relatif lebih baik sebagai kekuatan untuk<br />

menggerakkan, mengelola amal usaha, dan berpartisipasi secara aktif dalam<br />

reformasi pembangunan bangsa dan negara.<br />

f. Fasilitas prasarana dan sarana fisik yang relatif tersedia sebagai pendukung<br />

gerakan <strong>Muhammadiyah</strong> yang harus terus dikembangkan dan dikelola secara<br />

efektif.<br />

g. Kerjasama, kepercayaan, dan simpati berbagai pihak terhadap<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> sebagai kekuatan/potensi yang dapat dihimpun dan<br />

dimanfaatkan untuk memperluas amal usaha dan gerakan ke berbagai tingkat<br />

dan sektor kehidupan masyarakat.<br />

2. Di luar kemajuan, kekuatan, dan potensi sebagai potensi positif <strong>Muhammadiyah</strong><br />

juga menyadari adanya kelemahan dan masalah yang menjadi tantangan untuk<br />

dipecahkan, yaitu sebagai berikut:<br />

a. Di sementara kalangan <strong>Muhammadiyah</strong> terdapat indikasi pengamalan<br />

agama yang kurang sejalan dengan faham Al-Quran dan Sunnah Nabi,<br />

melemahnya ruh jihad dalam berda’wah dan berorganisasi, dan belum<br />

menyatunya potensi antara komitmen dan profesionalitas dalam<br />

menggerakkan amal usaha, serta gerakan jama’ah dan da’wah jama’ah yang<br />

belum berjalan sebagaimana mestinya yang dapat memperlemah aktualisasi<br />

misi <strong>Muhammadiyah</strong> sebagai Gerakan Islam.<br />

b. Belum meratanya tingkat kualitas amal usaha, kegiatan tabligh, sumberdaya<br />

kader dan pimpinan, dan daya dukung fasilitas dalam tubuh <strong>Muhammadiyah</strong><br />

di berbagai tingkatan yang menyebabkan organisasi belum<br />

berkembang secara efektif, efisien, dan sinergi dalam mengantisipasi<br />

perkembangan masyarakat.<br />

c. Pluralitas latarbelakang elit pimpinan yang belum sepenuhnya melalui<br />

proses pengalaman bersama dalam menggerakkan <strong>Muhammadiyah</strong> yang<br />

mengakibatkan kesenjangan visi dan misi antar pimpinan yang pada<br />

akhirnya memperlemah gerakan <strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

d. Kurang berkembangnya peran-peran <strong>Muhammadiyah</strong> dalam menghadapi<br />

isu-isu dan dinamika baru yang bersifat non--konvensional baik dalam<br />

lapangan media massa, politik, ekonomi, dan sosial-budaya sehingga<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> secara kelembagaan tampak kurang bergerak secara<br />

dinamik.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!