03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

164<br />

Seabad <strong>Perjuangan</strong> <strong>Muhammadiyah</strong>: Himpunan Keputusan Muktamar<br />

5. Melanjutkan usaha agar ajaran-ajaran Islam berlaku dalam pelaksanaan<br />

perekonomian.<br />

6. Memperluas usaha <strong>Muhammadiyah</strong> (dalam hal ini dilaksanakan oleh Majelis<br />

Ekonomi) dengan mengadakan usaha perekonomian/ perindustrian sendiri dalam<br />

suatu bentuk usaha (badan hukum) tersendiri; bentuknya dapat dipertimbangkan<br />

lebih lanjut apakah bentuk P.T., Koperasi atau bentuk lainnya.<br />

7. Menyiapkan modalnya dari anggota <strong>Muhammadiyah</strong> sendiri.<br />

8. Meminta bantuan dari Pemerintah baik dalam bentuk bantuan moril, penjelasanpenjelasan,<br />

fasilitas (perizinan), mengizinkan Muhamma- diyah mendapatkan<br />

pinjaman dari luar negeri dan bantuan lainnya.<br />

9. Meminta kepada Majelis Tarjih untuk meneliti dan menyusun baru Kitab Fikih Bayan<br />

Buju’, yaitu mengenai putusan-putusan Islam tentang pengolahan alam, ihya-ul<br />

marwat dan lain-lain dalam lapangan perekonomian, perdagangan dan<br />

perindustrian.<br />

10. Menentukan kemungkinan pendirian suatu Badan Keluarga <strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

III. Soal “Pemeliharaan Keluarga <strong>Muhammadiyah</strong>”<br />

Mendengarkan ide dan pelaksanaan konsepsi tentang “Pemeliharaan Keluarga<br />

<strong>Muhammadiyah</strong>” dari pemrasaran Dr. Koesnadi, pembanding (1) A. R. Fakhruddin dan<br />

(2) K. H. Asnawi Hadisiswoyo, dirumuskan sebagai berikut:<br />

A. Dalam rangka pembentukan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dipandang<br />

perlu adanya suatu cara untuk memelihara keluarga <strong>Muhammadiyah</strong> yang sebaikbaiknya.<br />

B. Pelaksanaan:<br />

Untuk jangka pendek dapat dilakukan usaha-usaha di bawah ini:<br />

1. Melanjutkan pembentukan Jamaah di Cabang-cabang menurut tuntunan yang<br />

telah ada.<br />

2. Diadakan pengawasan dan pimpinan atas Jamaah-Jamaah.<br />

3. Di tiap-tiap Cabang diadakan seorang koordinator Kepala Jamaah yang<br />

dipilih/ditunjuk oleh Kepala Jamaah.<br />

4. Di tiap-tiap Cabang diadakan kursus koordinator Jamaah.<br />

5. Di Cabang dan Daerah diadakan seorang untuk mengurus soal Jamaah.<br />

6. Diusahakan adanya Majelis tersediri di Pusat dan Daerah, Bagian di Cabang<br />

untuk mengurusi soal-soal Jamaah.<br />

C. Untuk jangka panjang dan selanjutnya kita mulai hal-hal tersebut di bawah ini:<br />

1. Badan Pemikir:<br />

Di Pusat segera dibentuk Badan Pemikir yang mempelajari lebih lanjut cara<br />

pelaksanaan ide yang dimaksudkan dalam prasaran Dr. Kusnadi.<br />

2. Kader vorming (Pembentukan Kader):<br />

Yang dapat dimulai di Pusat ialah pembentukan kader dalam segala lapangan:<br />

a. Keagamaan dan umum:<br />

Menyempurnakan Madrasah Mu‘allimin di Yogyakarta yang mata<br />

pelajarannya dibahas oleh Badan Pemikir dalam rangka pembentukan<br />

kader <strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

b. Kader khusus:<br />

1. lapangan kepanduan H. W.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!