03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Keputusan Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-42 (1990) 359<br />

Kebijakan di bidang pendekatan dan perencanaan dakwah secara terinci<br />

sebagai berikut:<br />

a. Peninjauan kembali pendekatan dakwah secara sentral, yaitu<br />

perencanaan yang berorientasi pada pemecahan masalah yang<br />

didasarkan atas ciri objek dan lingkungan dakwah dan pengkoordinasian<br />

kegiatan dakwah secara lebih profesional.<br />

b. Mengembangkan sistem pemantauan, pengkajian, analisis dan pusat<br />

dakwah dalam suatu alembaga khusus (laboratorium dakwah).<br />

Sebagai pembantu Pimpinan Persyarikatan, lembaga ini menyiapkan<br />

Bank Data dan Peta Dakwah sebagai sarana perencanaan dan memberikan<br />

konsultasi pada pelaksanaan dakwah di lapangan.<br />

4. Kebijakan Khusus<br />

A. Dakwah di kalangan dhu‘afa dan muallaf<br />

Khusus untuk objek dakwah kalangan dhu‘afa dan muallaf, diperlukan<br />

kegiatan dakwah yang dapat menstimulasi jiwa untuk menumbuhkan<br />

harga diri dan sikap serta perilaku yang mandiri. Bentuk-bentuk<br />

penyantunan setidaknya menyangkut dua hal, yaitu:<br />

1. Memberikan kemampuan dasar atau ketrampilan agar mampu<br />

berkarya secara mandiri.<br />

2. Memberikan jalan agar ketrampilan tersebut dapat membuahkan<br />

hasil untuk menopang kehidupannya, misalnya: mengembangkan<br />

sistem pemasaran bagi jasa atau barang hasil produksi mereka.<br />

Dengan demikian hentuk dakwah untuk golongan ini akan lebih banyak<br />

bersifat dakwah bil-hal (dialog amal).<br />

B. Dakwah untuk generasi muda<br />

Khusus untuk generasi muda, di samping menanamkan akidah yang<br />

benar, perlu diberikan perhatian khusus pada beberapa hal, yaitu:<br />

1. Masalah pergeseran nilai, terutama yang menyangkut masalah<br />

akhlaq (erosi akhlaq).<br />

2. Menyadarkan tentang makna dan peran mereka di masa depan<br />

termasuk tanggungjawab agama Islam.<br />

3. Mengembangkan model-model pendekatan dakwah sesuai dengan<br />

tingkat kematangan jiwa mereka (bila mungkin penelitian/uji coba<br />

secara khusus).<br />

C. Dakwah untuk kaum intelektual<br />

Khusus untuk kaum intelektual dan dunia kampus, dakwah<br />

dikembangkan dengan memberikan perhatian khusus pada:<br />

1. “Counter dialog” terhadap nilai-nilai sekularisme dan rasionalisme.<br />

2. Meluruskan kecenderungan perbedaan pandangan (dikotomi) agama<br />

dengan ilmu pengetahuan.<br />

3. Bahan kajian serta kajian islami.<br />

4. Menyadarkan tentang peran dan tanggungjawab mereka terhadap<br />

masa depan agama dan dakwah.<br />

D. Dakwah untuk kelompok eksekutif dan pejabat<br />

Khusus untuk kelompok eksekutif dan pejabat/umara’, perlu<br />

dikembangkan kegiatan dakwah dengan perhatian khusus pada:<br />

1. Mengembangkan “rasa aman” termasuk tuntunan penyantunan<br />

spiritual yang islami.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!