03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

378<br />

Seabad <strong>Perjuangan</strong> <strong>Muhammadiyah</strong>: Himpunan Keputusan Muktamar<br />

bersifat appresiatif dan antisipatif terhadap berbagai realitas masyarakat.<br />

Betapa begitu kompleksnya permasalahan pembangunan nasional, kehidupan<br />

umat Islam dan <strong>Muhammadiyah</strong> sendiri, kiranya perlu lebih difahami dan dihayati<br />

bersama, bahwa bagi <strong>Muhammadiyah</strong> pada masa mendatang, khususnya<br />

menghadapi tahun 2000 dengan gambaran corak dan kecenderungan barunya, perlu<br />

kapasitas pemikiran (intelektual force) kita untuk ebih mengembangkan dan<br />

mernjabarkan hakekat Islam sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin ke dalam berbagai<br />

komitmen-komitmen baru terhadap agenda besar bangsa kita serta agenda<br />

peningkatan kualitas derajad umat sebagai mayoritas.<br />

Jika dalam sejarahnya selama ini <strong>Muhammadiyah</strong> selalu menampilkan dirinya<br />

secara kooperatif (menghindarkan munculnya berbagai gejolak sosial politik<br />

keamanan) dan menyajikan program pencerdasan bangsa di bidang social keagamaan<br />

dan pendidikan cultural, hal mana telah berhasil dengan baik yaitu menciptakan<br />

kondisi nasional berupa terintegratifnya antara <strong>Muhammadiyah</strong> dengan berbagai<br />

lapisan masyarakat dan pemerintah, maka untuk masa-masa mendatang perlu dijaga<br />

secara selektif, agar pemikiran-pemikiran dan perilaku pimpinan/anggota<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> tetap selalu dalam kerangka pengkokohan negara kesatuan Republik<br />

Indonesia dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila dalam rangka<br />

terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah SWT. Hal ini<br />

memerlukan upaya-upaya yang mendasar dari <strong>Muhammadiyah</strong>, ialah untuk terus<br />

menerus menciptakan kondisi dan situasi umum yang secara politis dan cultural<br />

dapat mendukung tercapainya kembentukan watak dasar manusia Indonesia, ialah<br />

manusia yang berjatidiri sebagai makhluk (ciptaan) Allah SWT. Dengan upaya dan<br />

langkah-langkah seperti ini. Insya Allah persyarikatan kita akan terhindar jauh dari<br />

berbagai pengaruh-pengaruh luar yang secara sosiokultural dan politis akan<br />

membawa persyarikatan pada posisi yang tidak menguntungkan.<br />

BAB III<br />

PENINGKATAN KUALITAS IDEALISME<br />

Yang dimaksud idealisme <strong>Muhammadiyah</strong> ialah mencakup pengertian tentang<br />

wawasan teologis yang menjadi pedoman dan pengarah <strong>Perjuangan</strong> <strong>Muhammadiyah</strong><br />

seperti yang telah dirumuskan di dalam Muqaddimah Anggaran Dasar, Matan Keyakinan<br />

dan Cita-cita Hidup, Kepribadian, dan Khittah <strong>Perjuangan</strong> <strong>Muhammadiyah</strong> (Putusan<br />

Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-40 di Surabaya).<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> adalah nama persyarikatan yang didirikan oleh K. H. Ahmad<br />

Dahlan, organisasi yang kita berada di dalamnya. Beliau menamakan organisasi yang<br />

didirikan itu dinisbatkan dengan nama Nabi kita, pastilah dengan maksud tertentu, yang<br />

dengan mudah dapat kita pahami. Dahulu beliau menjelaskan bahwa orgnisasi itu diberi<br />

nama <strong>Muhammadiyah</strong>, tidak lain untuk mengamalkan ajaran Nabi Muhammd saw. Dari<br />

penjelasan beliau itu sudah jelas bahwa ajaran Nabi Muhammad saw. itu perlu diamalkan<br />

dengan organisasi agar lebih tertib dan berkesinambungan, dikerjakan dan menjadi<br />

tanggungjawab bersama-sama serta tidak hanya dikuasai oleh satu kelompok orang.<br />

Karena menggunakan nama Nabi yang Pesuruh Allah itu, maka <strong>Muhammadiyah</strong><br />

mempunyai makna yang hakiki, yang dapat kita namakan hakekat <strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

Semua kepribadian dan perilaku Nabi Muhammad saw. itulah <strong>Muhammadiyah</strong>. Semua<br />

akhlaq dan akwahnya yang mengantar manusia kepada jalan hidup yang benar dan<br />

diridhai Allah, itulah <strong>Muhammadiyah</strong>. Dengan demikian <strong>Muhammadiyah</strong> merupakan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!