03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

536<br />

Seabad <strong>Perjuangan</strong> <strong>Muhammadiyah</strong>: Himpunan Keputusan Muktamar<br />

cukup besar dalam dinamika kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam rangka<br />

mencapai tujuan <strong>Muhammadiyah</strong> untuk “menegakkan dan menjunjung tinggi<br />

agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,”<br />

Persyarikatan <strong>Muhammadiyah</strong> telah menempuh berbagai usaha meliputi bidang<br />

dakwah, sosial, pendidikan, ekonomi, politik, dan sebagainya, yang secara<br />

operasional dilaksanakan melalui berbagai institusi organisasi seperti majelis,<br />

badan, dan amal usaha yang didirikannya.<br />

Dalam bidang pendidikan misalnya, hingga tahun 2000 <strong>Muhammadiyah</strong><br />

memiliki 3.979 Taman Kanak-Kanak, 33 Taman Pendidikan Al-Qur’an, 6 Sekolah<br />

Luar Biasa, 940 Sekolah Dasar, 1.332 Madrasah Diniyah/Ibtidaiyyah, 2.143<br />

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP dan MTs), 979 SLTA (SMU, MA, SMK),<br />

101 Sekolah Kejuruan, 13 Muallimin/Muallimat, 3 Sekolah Menengah Farmasi,<br />

serta 64 Pondok Pesantren. Dalam bidang pendidikan tinggi, sampai tahun 2005,<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> memiliki 36 Universitas, 72 Sekolah Tinggi, 54 Akademi, serta 4<br />

buah politeknik.<br />

Dalam bidang kesehatan, hingga tahun 2000 <strong>Muhammadiyah</strong> memiliki<br />

30 Rumah Sakit Umum, 13 rumah Sakit Bersalin, 80 Rumah Bersalin, 35 Balai<br />

Kesehatan Ibu dan Anak, 63 Balai Pengobatan, 20 Poliklinik, Balkesmas, dan<br />

layanan kesehatan lain. Lalu, dalam bidang kesejahteraan sosial, hingga tahun<br />

2000 <strong>Muhammadiyah</strong> telah memiliki 228 Panti Asuhan Yatim, 18 Panti Jompo,<br />

22 Bakesos, 161 Santunan Keluarga, 5 Panti Wreda Manula, 13 Santunan Wreda/<br />

Manula, 1 Panti Cacat Netra, 38 Santunan Kematian, serta 15 BPKM. Dalam<br />

bidang ekonomi, hingga tahun 2000 <strong>Muhammadiyah</strong> memiliki 5 Bank Perkreditan<br />

Rakyat.<br />

Peningkatan jumlah yang spektakuler ini tidak dapat menutup kenyataan<br />

lain di seputar perkembangan amal usaha <strong>Muhammadiyah</strong>, yaitu masalah<br />

kualitas amal usaha tersebut. Harus diakui bahwa amal usaha <strong>Muhammadiyah</strong><br />

dalam hal kualitas mengalami dua masalah sekaligus, yaitu, pertama,<br />

terlambatnya pertumbuhan kualitas dibandingkan dengan penambahan jumlah<br />

yang spektakuler, dan kedua, tidak meratanya pengembangan mutu lembaga<br />

pendidikan. Banyak sorotan yang diarahkan pada amal usaha di bidang<br />

pendidikan seperti sekolah-sekolah tingkat dasar maupun menengah serta<br />

perguruan tinggi, karena lembaga-lembaga tersebut belum mampu menunjukkan<br />

daya saing di tingkat nasional apalagi internasional.<br />

Dalam bidang teologi atau pemahaman Islam, banyak kalangan menilai<br />

bahwa organisasi dan gerakan Islam <strong>Muhammadiyah</strong> termasuk dalam kelompok<br />

Islam yang menginginkan berlakunya ajaran Islam otentik dan murni, yakni<br />

dengan menyerukan doktrin kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah. Implikasi<br />

negatifnya <strong>Muhammadiyah</strong> seringkali dianggap cenderung mengabaikan dan<br />

karena itu tidak terlalu menguasai tradisi; baik tradisi keilmuan Islam klasik<br />

maupun tradisi dan budaya lokal. Di samping itu, banyak kalangan yang<br />

menganggap bahwa salafisme <strong>Muhammadiyah</strong> sekarang ini memiliki<br />

kecenderungan konservatif (dalam pemahaman keagamaan) dan fundamentalis<br />

(dalam sikap politik). Kecenderungan ini menyebabkan <strong>Muhammadiyah</strong> tidak<br />

lagi responsif terhadap perkembangan pemikiran keislaman yang bersifat aktual<br />

dan kontekstual, serta terjebak pada aktivisme yang “sempit” dalam kancah<br />

politik di Indonesia dewasa ini.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!