03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

210<br />

Seabad <strong>Perjuangan</strong> <strong>Muhammadiyah</strong>: Himpunan Keputusan Muktamar<br />

tahun 1968 – 1971 yang antara lain terdiri dari:<br />

a. Program pembinaan kader adalah program nasional, tetapi aparat pelaksana,<br />

penanggungjawab dan pembeayaannya didistribusikan di Pusat, Wilayah,<br />

Daerah, dan Cabang, sehingga faktor kondisi lokal/regional berpengaruh<br />

sangat dominan terhadap pelaksanaan program.<br />

b. Hambatan-hambatan komunikasi, fasilitas, dan di samping hal-hal yang<br />

menyangkut organisasi<br />

Program Tiga <strong>Tahun</strong> Kedua Pembinaan Kader <strong>Tahun</strong> 1971–1974<br />

Mu’tamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke 38 mempunyai tema: “MENINGKATKAN<br />

MUHAMMADIYAH SEBAGAI GERAKAN DA’WAH ISLAM AMAR MA’RUF NAHI<br />

MUNGKAR”.<br />

Usaha peningkatan di sini merupakan lanjutan usaha pemantapan seperti yang<br />

menjadi program dasar Persyarikatan tahun 1968–1971. Sehubungan dengan itu<br />

program pembinaan kader harus parallel pula dengan tema Mu’tamar ke-38.<br />

Kalau program pembinaan kader 1968–1971 mendukung program pembinaan<br />

Persyarikatan dengan “pembinaan ideologi” sebagai titik beratnya, maka program<br />

pembinaan kader tahun 1971–1974, mulai periode ini pembinaannya melangkah<br />

pula pada usaha peningkatan, terutama di bidang leadership (kepemimpinan dan<br />

skill/keahlian).<br />

Target program pembinaan kader tahun 1971–1974 adalah sebagai berikut:<br />

(1) Darul Arqam<br />

a. Pada periode ini diadakan peningkatan mutu dan jumlah pelatih. Di<br />

samping itu Wilayah/Daerah/Cabang yang belum berhasil<br />

menyelesaikan program 1968–1971, sudah dapat menyelesaikan pada<br />

tahun pertama.<br />

b. Pada periode ini sesuai dengan program pembinaan kader, Darul Arqam<br />

menjadi gerakan tetap (regular activity) dalam Persyarikatan. Buku<br />

Pegangan Darul Arqam tingkat Daerah dijadikan standar, sedangkan<br />

metodenya dapat disesuaikan dengan keadaan Persyarikatan, dengan<br />

mengingat efisiensi dan efektivitas.<br />

(2) Refreshing dan Upgrading (penyegaran dan peningkatan)<br />

a. Refreshing (penyegaran)<br />

Pimpinan Persyarikatan perlu memperoleh bahan-bahan up to date<br />

mengenai masalah dan hal-hal yang harus dihadapi dan latar<br />

belakangnya, baik masalah intern maupun ekstern. Forum untuk itu<br />

dinamakan refreshing (penyegaran).<br />

Bahan-bahan tersebut sebaiknya disampaikan oleh tangan pertama. Untuk<br />

menghemat waktu dan beaya refreshing diadakan dalam rangka sidang/<br />

musyawarah: Tanwir, Wilayah dan Daerah.<br />

Hal-hal yang perlu diberikan pada tahun pertama:<br />

1. Strategi kabinet pembangunan di bidang ekonomi, sosial,<br />

kebudayaan, dan kehidupan beragama.<br />

2. Strategi nasranisasi di Indonesia<br />

3. Trend sekularisme di Indonesia<br />

4. <strong>Muhammadiyah</strong> dan Generasi Muda<br />

5. Dan lain-lain yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!