03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

366<br />

Seabad <strong>Perjuangan</strong> <strong>Muhammadiyah</strong>: Himpunan Keputusan Muktamar<br />

Sidang Tanwir <strong>Muhammadiyah</strong> 1989 (dilangsungkan pada 8–11 Desember 1989<br />

di Lhokseumawe, Aceh Utara), membenarkan adanya tuntutan nyata kepada<br />

penyempurnaan organisasi <strong>Muhammadiyah</strong> itu. Sidang Tanwir menerima baik makalah<br />

tentang “Suatu Tinjauan Ulang Organisasi <strong>Muhammadiyah</strong>” dan mengamanatkan<br />

kepada Pimpinan Pusat <strong>Muhammadiyah</strong> untuk diacarakan dalam Muktamar ke-42 yang<br />

mulia ini. Oleh karena itu, makalah tersebut dilampirkan menjadi bagian yang tak terpisah<br />

dari prasaran ini, sehingga dapat membantu untuk melihat luasan persoalan dan<br />

kebenaran analisis yang perlu dievaluasi oleh para Muktamirin. Setidak-tidaknya ada<br />

panduan untuk memperoleh kesamaan arah dan persepsi sebelum terjun dalam diskusi<br />

untuk mendapatkan kebulatan mufakat.<br />

Refungsionalisasi dan Reformasi<br />

Dengan menurunkan beberapa pokok tentang pengembangan organisasi<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> yang diharapkan dapat diputuskan oleh Muktamar ke-42, seperti di<br />

bawah nanti, maka dengan sederhana dapat dikatakan bahwa pengembangan organisasi<br />

sebagaimana dimaksud tidak perlu mengubah anggaran dasar.<br />

Tekanan pengembangan organisasi lebih dititik-beratkan satu pihak pada<br />

refungsionalisasi organ organisasi tertentu, dan pada pihak lain adalah reformasi.<br />

Refungsionalisasi adalah memperjelas batasan fungsi atau menambah isi dan<br />

dukungan kepada satu atau beberapa organ dalam organisasi. Maksud refungsionalisasi<br />

ialah agar organisasi secara menyeluruh dapat berfungsi lebih baik dan lebih sempurna<br />

jalannya mencapai sasaran, sedang bagi yang bertugas agar dapat melaksanakan<br />

tugasnya lebih efektif.<br />

Reformasi adalah berkenaan dengan perubahan atau penyesuaian yang<br />

diperlukan atas satu atau beberapa organ tertentu dalam suatu struktur organisasi.<br />

Perubahan diperlukan karena berubahnya fungsi atau isi organ lain yang terkait, atau<br />

karena kebutuhan peningkatan koordinasi antar organ-organ.<br />

Ada dirasakan timbul hasrat di lingkungan dalam <strong>Muhammadiyah</strong> sendiri,<br />

terutama di kalangan pimpinan, keinginan hendak meluruskan dan menyempurnakan<br />

tata-cara kerja Majelis-Majelis umpamanya, untuk tidak menimbulkan kesan seolah-olah<br />

Majelis itu bergerak seperti organisasi otonom. Hal ini tertampak karena tidak jarang terjadi<br />

bahwa terdorong oleh kehendak untuk terlihat lebih berhasil secara operasional dan dipacu<br />

oleh semangat yang tinggi, ingin gerak cepat dan tidak mau terlambat, lalu telah melahirkan<br />

cara kerja yang menekankan pada hirarkis Majelis dan tidak melalui saluran induk<br />

Persyarikatan. Akibatnya, Pimpinan Persyarikatan dalam organisasi induk menjadi seperti<br />

kehilangan kendali. Tidak jarang Pimpinan Persyarikatan melihat kegiatan seperti menonton<br />

dari luar. Kadang-kadang ada terjadi pada suatu kali dan pasa suatu tempat, kegiatan<br />

yang tumpang tidih di atas sasaran pada objek yang sama. Maka kalau hal itu terjadi yang<br />

hilang dalam fungsi organisasi tidak hanya fungsi koordinasi, tetapi juga fungsi<br />

pendistribusian informasi. Kalau ini terjadi maka selanjutnya markas organisasi<br />

Persyarikatan sebagai pusat informasi menjadi tidak berfungsi dan hilang artinya.<br />

Mengembalikan fungsi-fungsi tubuh dan anggota organisasi kepada tempat yang<br />

sewajarnya, atau disebut refungsionalisasi, termasuk dalam cakupan pengembangan<br />

organisasi juga, sungguhpun dalam praktek pelaksanaannya nanti akan keluar dalam<br />

usud penajaman pembagian kerja dan penegasan kewenangaan dan tanggungjawab<br />

masing-masing instansi organ. Issue ini tidak hanya berkenaan dengan pembagian kerja<br />

antar Majelis yang satu dengan yang lain, tetapi pula berkaitan dengan penegasan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!