03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Keputusan Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-43 (19<strong>95</strong>) 435<br />

2. Masalah nasional selanjutnya adalah amsalah ekonomi yang terkait dengan<br />

tingkat pertumbuhan, pemerataan, lingkungan hidup, stabilitas politik nasional,<br />

dan aspek-aspek lainnya yang saling kait-mengait. Sebuah negara yang income<br />

per kapitanya masih rendah atau menengah, tidak akan kuat menahan goncangan<br />

politik baik di tringkat nasional lebih-lebih internasional. Selain itu, kehidupan<br />

tingkat pertumbuhan ekonomi masih dapat dipertahankan secara konstan atau<br />

mungkin meningkat, jika tidak disertai dengan pemerataan yang serius dalam<br />

mengentaskan kemiskinan dan ketertinggalan rakyat secara meluas, maka akan<br />

sangat berpengaruh terhadap stabilitas politik dan ketahanan bangsa. Akan lebih<br />

pelik jika kedua maslah tersebut diperburuk oleh masalah-masalah yang terkait<br />

dengan pembangunan seperti masalah penggusuran, perburuhan, dan<br />

sebagainya, sehingga menimbulkan akumulasi masalah social secara saling<br />

berkaitan. Masalah lain yang bersifat mikro adalah masalah liberalisasi ekonomi.<br />

Liberalisasi ekonomi sebagaimana telah diputuskan dalam konferensi APEC<br />

merupakan kebijakan yang tidak terelakkan karena mulai tahun 2003 mendatang<br />

Indonesia harus memasukim era AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang<br />

dilanjutkan pada tahun 2020 dalam skema liberalisasi perdagangan yang lebih<br />

luas di Asia Pasifik. Pengaruh liberalisasi ekonomi akan berdampak luas bukan<br />

hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam kehidupan pendidikan, politik,<br />

dan budaya. Setiap kebijakan ekonomi nasional akan berdampak luas terhadap<br />

masyarakat, termasuk di dalmnya umat Islam sebagai penduduk mayoritas.<br />

3. Masalah domestik lain yang pada masa akan datang diduga masih merupakan<br />

agenda nasional adalah masalah “rule of law” yang berkaitan dengan kehidupan<br />

politik dan ekonomi. Kepastian hukum diharapkan dapat semakin diciptakan<br />

dalam menegakkan kedaulatan rakyat. Selain itu “rule of law” juga diharapkan<br />

semakin dikembangkan untuk menciptakan pemerataan ekonomi, memecahkan<br />

masalah kesenjangan social ekonomi, dan perlindungan hak-hak rakyat dan<br />

pencari keadilan. Sesuai dengan asas negara hukum diharapkan bahwa jaminan<br />

kepastian hukum dalam segala aspek kehidupan dapat tercipta dengan baik.<br />

4. Masalah lain yang dihadapi bangsa Indonesia adalah berkaitan dengan<br />

tantangan membangun kualitas dan martabat manusia Indonesia seutuhnya<br />

dalam memasuki situasi global yang semakin penuh persaingan. Di tengah<br />

tuntutan pengembangan kualitas sumberdaya manusia, diharapkan bahwa<br />

keunggulan kualitas manusia Indonesia tidak semata-mata diukur dari kekuatan<br />

fisik-ekonomi, wawasan pemikiran dan kemampuan teknis, tetapi juga bertumpu<br />

pada kekuatan iman dan taqwa serta kepribadian atau akhlak. Bersamaan dengan<br />

itu, di tengah arus globalisasi yang semakin menyebar, terjadi pula perubahan<br />

nilai dan perilaku serta masuknya pengaruh budaya luar yang negatif, sehingga<br />

lambat laun akan memperlemah ketahanan bangsa. Jika pengaruh negatif itu<br />

terus berlangsung tanpa kendali maka masyarakat Indonesia akan mengalami<br />

krisis moral dan spiritual yang serius.<br />

5. Secara spesifik terdapat beberapa agenda operasional dalam kehidupan nasional,<br />

yang memerlukan pelaksanaan dan pembahasan terus menerus antara lain:<br />

a. Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dituntut<br />

pengamalan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen, termasuk<br />

usaha mengendalikan penyimpangan yang terjadi, sehingga makin<br />

mendekati pada tercapainya cita-cita nasional.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!