03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

236<br />

Seabad <strong>Perjuangan</strong> <strong>Muhammadiyah</strong>: Himpunan Keputusan Muktamar<br />

PENJELASAN<br />

1. Setiap anggota <strong>Muhammadiyah</strong> berkewajiban memrakarsai terbentuknya Jama‘ah<br />

di lingkungan tempat tinggalnya. Apabila di lingkungan itu terdapat beberapa orang<br />

anggota <strong>Muhammadiyah</strong>, mereka itu bersama-sama mengusahakannya. Mungkin<br />

Jama‘ah yang mereka bentuk hanya terdiri dari sekelompok keluarga<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> belaka, karena di lingkungan itu tidak ada keluarga lainnya. Tetapi<br />

hakekat hidup berjama‘ah seharusnya mengikut-sertakan keluarga-keluarga di luar<br />

anggota Persyarikatan yang saling berdekatan tempat tinggalnya dengan keluarga<br />

<strong>Muhammadiyah</strong>. Oleh karena itu apabila hanya ada seorang anggota<br />

<strong>Muhammadiyah</strong>, ia berkewajiban memrakarsai terbentuknya Jama‘ah dengan<br />

tetangganya. Semua itu didasarkan atas kemampuan dan kesukarelaan (bagi<br />

keluarga/orang bukan anggota <strong>Muhammadiyah</strong>).<br />

Mengingat bahwa terbentuknya Jama‘ah bukan sekedar pro forma, tetapi telah<br />

menjadi keyakinan cara hidup keluarga <strong>Muhammadiyah</strong> yang akan diikuti dengan<br />

usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan menuju terwujudnya cita-cita Persyarikatan,<br />

maka perlu diperhitungkan besar-kecilnya jumlah anggota dan luas lingkungan<br />

Jama‘ah dengan kemampuan mengurusinya. Kita-kira satu Jama‘ah terdiri dari 5<br />

(lima) orang sampai 10 (sepuluh) keluarga, menurut besar-kecilnya anggota keluarga<br />

yang akan diurusi.<br />

2. Setiap anggota <strong>Muhammadiyah</strong> adalah pelaksana tujuan Persyarikatan, yaitu<br />

melaksanakan Dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar. Oleh karena itu ia akan<br />

berusaha membawakan jama‘ah sebagai arena dan sasaran kegiatan dakwahnya.<br />

Jama‘ah adalah bagian dari masyarakat; ia hidup dan berkembang sesuai dengan<br />

hidup dan berkembangnya masyarakat. Sebagai arena dan sasaran dakwah,<br />

Jama‘ah tidak cukup dibina dengan sistem pidato-pidato melulu, tetapi kita harus<br />

menggunakan sistem pembinaan masyarakat (social development). Dakwah dengan<br />

sistem pembinaan masyarakat ini dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan,<br />

percontohan dan sekaligus penghayatan dari segala sesuatu yang didakwahkan<br />

oleh si da‘i sendiri bersama-sama dengan anggota jama‘ahnya.<br />

Membina masyarakat tidak mungkin berhasil dengan segala macam paksaan. Oleh<br />

karena itu si da‘i harus tetap berjiwa muballigh.<br />

3. Jama‘ah yang dibentuk oleh anggota-anggota <strong>Muhammadiyah</strong> pada hakekatnya<br />

adalah suatu proyek Persyarikatan. Namun dilihat dari segi organisasi, Jama‘ah<br />

adalah lembaga masyarakat. Wewenang Persyarikatan terbatas kepada<br />

memimpinkan pelaksanaan keputusan-keputusan Persyarikatan yang meliputi<br />

pembinaan masyarakat melalui anggota-anggota Persyarikatan sebagai<br />

penggeraknya. Dengan demikian terwujudnya Jama‘ah-Jama‘ah akan mempunyai<br />

corak-corak dasar, isi, dan arah yang sesuai dengan tujuan Persyarikatan.<br />

Selanjutnya perkembangan dan aktivitas Jama‘ah diserhkan kepada Jama‘ah itu<br />

sendiri. Anggota <strong>Muhammadiyah</strong> di dalamnya sebagai inti Jama‘ah bertanggungjawab<br />

atas kelangsungan hidup dan kemajuan Jama‘ahnya.<br />

4. Sudah jelas bahwa tujuan mendirikan Jama‘ah dan hidup berjama‘ah ini, tidak lain<br />

untuk mencapai kesejahteraan bersama; yaitu kesejahteraan hidup dan sesuai<br />

dengan tuntunan Islam. Kesejahteraan lahiriyah maupun batiniyah yang meliputi<br />

segi penghidupan dan kehidupan umat manusia yang diridhai Allah SWT.<br />

Adapun materi dari kegiatan-kegiatan menuju kesejahteraan ini telah diputuskan<br />

dalam Muktamar ke 38 di Ujung Pandang, yaitu keputusan tentang pembinaan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!