03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

34<br />

Seabad <strong>Perjuangan</strong> <strong>Muhammadiyah</strong>: Himpunan Keputusan Muktamar<br />

21<br />

Cabang-cabang Bahagian Pemuda <strong>Muhammadiyah</strong> dibebaskan berhubungan<br />

sendiri dengan Majlis Pemuda <strong>Muhammadiyah</strong>. Hal berhubungannya dengan Cabang<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> di tempatnya masing-masing. Sebagai mengamat-amati atau sebagai<br />

orang tuanya.<br />

22<br />

Diperingatkan, supaya dalam kalangan H.W. mengadakan gerakan yang menuju<br />

pada kesehatan badan, dengan cara: mengetahui asalnya penyakit dan menolaknya,<br />

seperti gerakan “Gezondheid Brigade” (Bala Keselamatan) yang diadakan oleh<br />

Pemerintah.<br />

23<br />

Untuk memenuhi Hindia Timur dengan ke-‘Aisyiyah-an, harus ‘Aisyiyah umum:<br />

a. memperbanyakkan muballighat dengan mengadakan kursus guru Tabligh;<br />

b. memperbanyakkan propagandis dengan mengadakan kursus Da’wah.<br />

Cara mengadakan kedua kursus tersebut terserah kepada masing-masing Cabang<br />

serta Grup Bahagin ‘Aisyiyah yang mengadakannya.<br />

24<br />

Cara mengadakan wakil Majlis Pimpinan ‘Aisyiyah di dalam Daerah, dengan<br />

mengangkat Consul, — menetapkan salah seorang dari masing-masing Daerah, supaya<br />

memimpin ‘Aisyiyah se-Daerahnya sendiri —.<br />

Memilihnya Consul itu di dalam Konperensi Daerah dan ketetapannya menjadi<br />

Consul, M. P. A. -lah yang mengesahkannya.<br />

25<br />

Tournee kepada Cabang dan Grup Bahagian ‘Aisyiyah itu dijalankan oleh Consul<br />

M. P. A. di dalam Daerahnya masing-masing, setahun sekali. Ongkosnya dipikul oleh<br />

Cabang dan Grup Bahagian ‘Aisyiyah yang ditourneei.<br />

26<br />

Guru-guru yang memberi pelajaran di dalam sekolah ‘Aisyiyah seumumnya,<br />

hendaklah memakai kudung.<br />

27<br />

Di dalam Besloten (rapat tertutup) Kongres, ‘Aisyiyah harus memakai bahasa<br />

Indonesia; sedang di dalam openbaar vergadering (rapat terbuka/umum) boleh memakai<br />

bahasa selainnya, menurut keperluan Cabang dan Grup Bahagian ‘Aisyiyah di masingmasing<br />

tempatnya.<br />

28<br />

Meneruskan voorstel (prasaran) kepada H.B. <strong>Muhammadiyah</strong> Bagian Sekolahan,<br />

supaya guru keluaran Kweekschool Isteri, kecuali bisa mengajar dan memimpin Agama<br />

dan organisasi, supaya bisa juga menenun, handwerken (pekerjaan tangan), masakmasak<br />

dan lain-lain untuk menyepatkan majunya kaum isteri dalam Islam dan setengah<br />

memerangi pergaulan isteri secara barat.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!