03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

524<br />

Seabad <strong>Perjuangan</strong> <strong>Muhammadiyah</strong>: Himpunan Keputusan Muktamar<br />

3. Pimpinan Pusat <strong>Muhammadiyah</strong> agar menyusun peta dakwah secara nasional<br />

sebagai acuan dalam menjalankan kegiatan dakwah.<br />

4. Menghidupkan kembali usaha-usaha Lembaga Dakwah Khusus untuk<br />

pelaksanaan kegiatan dakwah pada daerah transmigrasi.<br />

5. Membenahi manajemen dakwah Persyarikatan secara tersistem/terorganisasi<br />

dengan baik.<br />

6. Diperlukan Juklak dan Juknis untuk melaksanakan Dakwah Kultural agar lebih<br />

operasional dan dapat dilaksanakan di seluruh lini Persyarikatan.<br />

V. Bidang Pendidikan<br />

1. Pimpinan Pusat <strong>Muhammadiyah</strong> perlu menyusun ulang Kurikulum di semua<br />

jenjang pendidikan terutama materi ISMUBARIS (Al Islam, Kemuhammadiyahan,<br />

Bahasa Arab dan Bahasa Inggeris).<br />

2. Pimpinan Pusat <strong>Muhammadiyah</strong> agar segera mengeluarkan aturan untuk<br />

memberikan kewenangan kepada PWM dalam penyelenggaraan PTM yang<br />

ada di daerah.<br />

3. Pimpinan Pusat <strong>Muhammadiyah</strong> agar menyusun kembali tentang Qaidah<br />

Dikdasmen terutama yang menyangkut kewenangan Persyarikatan dalam<br />

penyelenggaraan pendidikan dengan merubah sistim pengangkatan kepalakepala<br />

sekolah <strong>Muhammadiyah</strong> yang pengangkatannya selama ini ada pada<br />

Majlis Dikdasmen untuk diberikan kepada Persyarikatan sesuai dengan<br />

jenjangnya.<br />

4. Pimpinan Pusat <strong>Muhammadiyah</strong> agar menyusun kriteria dan persyaratan<br />

pengangkatan guru, karyawan, lebih khusus kepala sekolah melalui proses Fit<br />

and Proper Test sesuai dengan standar nasional.<br />

5. Pimpinan AUM/PTM tidak merangkap jabatan sebagai Pimpinan<br />

Persyarikatan serta jabatan yayasan yang sama dengan AUM sejenisnya, dalam<br />

keadaan khusus dapat dilakukan dengan rekomendasi PW Muhammadiyyah<br />

dan Pimpinan Pusat <strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

6. Perlu adanya subsidi silang oleh PTM/ Sekolah <strong>Muhammadiyah</strong> yang sudah<br />

besar dan maju kepada PTM/Sekolah <strong>Muhammadiyah</strong> yang belum besar dan<br />

maju<br />

7. Perlu ketegasan oleh Pimpinan Pusat <strong>Muhammadiyah</strong> tentang keberadaan<br />

HW (Hizbul Wathan) di sekolah-sekolah <strong>Muhammadiyah</strong> sebagai satu satunya<br />

gerakan kepanduan dan IRM (Ikatan Remaja <strong>Muhammadiyah</strong>) sebagai satusatunya<br />

organisasi intra di sekolah-sekolah <strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

8. Pimpinan Pusat <strong>Muhammadiyah</strong> mendorong aktifitas HW di lingkungan<br />

masyarakat atau luar sekolah.<br />

VI. Bidang Politik<br />

1. Menolak upaya-upaya untuk mendirikan parpol yang memakai atau<br />

menggunakan nama atau simbol-simbol Persyarikatan <strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

2. Pimpinan Pusat <strong>Muhammadiyah</strong> agar menyusun program pendidikan politik<br />

bagi kader-kader <strong>Muhammadiyah</strong> di semua tingkatan.<br />

VII. Perempuan dalam <strong>Muhammadiyah</strong><br />

Agar keberadaan anggota <strong>Muhammadiyah</strong> perempuan dalam struktur<br />

kepemimpinan organisasi <strong>Muhammadiyah</strong> hanya sebagai anggota pleno, yang<br />

secara eks-officio diduduki oleh Ketua Aisyiyah.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!