03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Keputusan Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-42 (1990) 373<br />

berbagai perilaku menyimpang tersebut, harus tetap dilakukan dengan cara-cara yang<br />

makruf.<br />

II<br />

Dengan mengambil hikmah (pelajaran) dari sejarah perjuangan <strong>Muhammadiyah</strong><br />

di atas, maka untuk tetap menjadikan <strong>Muhammadiyah</strong> sebagai gerakan Islam, amar ma’ruf<br />

nahi munkar yang bercirikan tajdid fil Islam, kiranya harus tetap dijaga dan ditingkatkan<br />

konsistensi dalam mengutamakan peningkatan mutu pimpinan yang memegang teguh<br />

prinsip hakekat <strong>Muhammadiyah</strong>, dan kemampuannya mencerminkan keteladanan<br />

akhlaq, pemikiran dan amal dalam menggerakkan <strong>Muhammadiyah</strong> untuk mencapai<br />

tujuannya. Pimpinan yang memiliki kualitas semacam itulah yang akan menjamin<br />

perjuangan <strong>Muhammadiyah</strong> tetap konsisten di atas prinsip dan hakekat gerakannya,<br />

sekaligus mampu mengarahkan <strong>Muhammadiyah</strong> dalam menjawab tantangan masa<br />

depannya dalam realitas social , politik, dan budaya masyarakat modern yang kompleks<br />

serta sarat dengan berbagai kesenderungan barunya, <strong>Muhammadiyah</strong> memerlukan<br />

kualitas pimpinan yang pada satu segi benar-benar memahami dan menghayati ajaran<br />

Islam secara mendalam dan menyeluruh (kaafah), dan dalam waktu yang sama<br />

berkemampuan menampilkan kepemimpinannya secara konsisten dan konstruktif untuk<br />

mewujudkan ajaran Islam itu dalam realitas kehidupan masyarakat moderen sebagaimana<br />

yang menjadi misi dan tujuan <strong>Muhammadiyah</strong>. Pemimpin yang demikian akan mampu<br />

menjadi teladan (uswah hasanah) sekaligus mampu mengarahkan umat serta masyarakat<br />

modern yang religius (agamis) sesuai misi dan tujuan <strong>Muhammadiyah</strong>. Dengan sikap<br />

positip ini, seorang pimpinan, termasuk pemikiran-pemikirannya tidak akan terasing<br />

dari berbagai prcaturan pemikiran yang semakin deras dalam masyarakat modern, bahkan<br />

ia akan mampu menjadi teladan dan pengarah dalam menghadapi arus kehidupan<br />

modern itu.<br />

III<br />

Dari gambaran pemikiran, uraian dan permasalahan di atas, maka yang terpenting<br />

adalah bagaimana pola kebijakan <strong>Muhammadiyah</strong> di bidang yang paling strategis dan<br />

mendasar yaitu kepemimpinan. Dengan kebutuhan kita akan format (bentuk) kepemimpinan<br />

seperti di atas, maka pola kebijakan dimaksud perlu dikembalikan kepada landasan<br />

dasarnya terlebih dahulu agar dengan demikian tidak terjadi kekaburan apalagi<br />

kehilangan dasar dan arahnya. Landasan dasar dimaksud adalah kembali kepada hakekat<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> sebagai gerakan Islam yang bercirikan da’wah amar ma’ruf nahi munkar<br />

dan tajdid fil Islam yang bersumber kepada Al-Qur‘an dan As-Sunnah. Mengenai format<br />

pemahaman Islam dalam <strong>Muhammadiyah</strong> dengan jelas terdapat dlam rumusan-rumusan<br />

Muqaddimah Anggaran Dasar, Masalah Lima, Kepribadian, Khittah, Matan Keyakinan<br />

dan Cita-cita Hidup <strong>Muhammadiyah</strong>, di samping yang telah diteladankan oleh Kiai Haji<br />

Ahmad Dahlan dan para pemimpin <strong>Muhammadiyah</strong> sesudah beliau. Dengan demikian<br />

konsep peningkatan kualitas pimpinan hendaknya selalu mengacu (mendasarkan)<br />

kepada berbagai rumusan tersebut.<br />

Di samping perlunya landasan pemikiran sebagaimana diuraikan di atas, untuk<br />

memperoleh gambaran tentang criteria ideal pimpinan <strong>Muhammadiyah</strong> dalam perspektif<br />

masa depan, perlu adanya pendekatan terhadap beberapa masalah dan pemikiran<br />

mengenai dinamika kehidupan bangsa dan pembangunan Nasional, kehidupan umat<br />

Islam dan <strong>Muhammadiyah</strong> pada khususnya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!