03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KEPUTUSAN CONGRES MUHAMMADIYAH XIX<br />

TAHUN 1930 DI MINANGKABAU<br />

HAL PERSYARIKATAN<br />

Congres XV<br />

1. Mengadakan shalat Hari Raya di tanah lapang, di mana-mana <strong>Muhammadiyah</strong><br />

(berada).<br />

2. Memakai tanggalan tahun Islam di dalam catat-mencatat.<br />

3. Gerombolan (ranting, ed.) yang meminta menjadi Cabang, tidak dikabulkan sebelum<br />

mendapat advies (rekomendasi) dari Cabang yang menanggung Grombolan itu.<br />

Congres XIV<br />

4. Mengadakan Konperensi Daerah di dalam tiap-tiap residensi gantinya Persatuan<br />

<strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

5. Nama di dalam <strong>Muhammadiyah</strong>: Cabang, Gerombolan (Ranting) dan nama-nama<br />

Bagian harus sama. Kalau ada Bagian baru, Pengurus Besar yang memberi nama.<br />

6. Mengadakan Majelis Tarjih, Tanfidz, dan Taftisy.<br />

7. Pengurus Besar berjalan (mengadakan) turne ke seluruh Cabang dan Gerombolan<br />

<strong>Muhammadiyah</strong>. Waktu dan ongkos ditetapkan oleh Pengurus Besar.<br />

8. Cabang-cabang harus mengurus Gerombolan (tourne kepada Gerombolan) di dalam<br />

wilayahnya.<br />

9. Mengadakan Konperensi Daerah (gantinya Congres Kecil) Pemimpin P.B. datang<br />

kalau dipandang perlu.<br />

10. Mengirim Bestuur (pengurus) ke Yogyakarta buat belajar organisasi dan cara<br />

memegang perkumpulan. Lamanya belajar secukupnya.<br />

11. <strong>Muhammadiyah</strong> harus menjadi ‘amil zakat, tidak usah mengadakan Comite (Panitia).<br />

12. Tarjih supaya memperhatikan hukum-hukum yang diterangkan oleh guru-guru<br />

tabligh, jangan berbedaan.<br />

13. Di dalam Congres <strong>Muhammadiyah</strong> supaya diadakan Tentoonstelling (bazar) dari<br />

perdagangan dan perusahaan serta kerajinan kita.<br />

14. Mendidik hal ekonomi di dalam sekolahan, tabligh dan organ <strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

15. Memberi besluit (surat ketetapan) kepada Cabang. Gerombolan Cabang diberi oleh<br />

Cabangnya. Pengurus Besar menyediakan blangko besluit (SK).<br />

16. Ejaan lafadz nama persyarikatan kita “MOEHAMMADIJAH”.<br />

17. Peraturan berhubungannya antara <strong>Muhammadiyah</strong> dengan ‘Aisyiyah:<br />

Tidak menyalahi “Peraturan Rumah Tangga <strong>Muhammadiyah</strong>” yang dapat<br />

memperkokohkan persyarikatan dengan persatuan yang berarti, bahkan memang<br />

satu; maka statuten dan peraturan rumah tangga `Aisyiyah, itulah statuten dan<br />

peraturan rumah tangga <strong>Muhammadiyah</strong>. Ia berdiri sebagai Bahagian, yang<br />

diangkat dan dipimpin oleh <strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

Oleh karenanya maka:<br />

a. ‘Aisyiyah tidak mempunyai anggota, anggota kesemuanya bersatu di dalam<br />

<strong>Muhammadiyah</strong>, sehingga stamboek dicatat (oleh) <strong>Muhammadiyah</strong>. Adapun<br />

kontribusi (iuran) dari sekutu (anggota) <strong>Muhammadiyah</strong> isteri (‘Aisyiyah)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!