03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Keputusan Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-38 (1971) 225<br />

(2) Berguna bagi masyarakat dan negara: menunjukkan pengabdian seluruh kecakapan<br />

dan kemampuan yang telah diperkembangkan kepada masyarakat dan negara.<br />

(3) Menyebutkan “masyarakat dan negara” bertujuan untuk menegaskan bahwa<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> tidak mengisolasi diri terhadap golongan-golongan lain dalam<br />

masyarakat (prinsip perikemanusiaan ) dan <strong>Muhammadiyah</strong> menganggap kewajibankewajiban<br />

warga negara sebagai kewajiban setiap anggotanya dan hak-hak warga<br />

negara sebagai hak setiap anggotanya (prinsip kewarganegaraan yang baik).<br />

(4) Manusia Muslim, mengandung arti bahwa semua ibadat, segala usaha, dan seluruh<br />

hidup manusia yang terdidik diniatkan dan ditujukan kepada mengagungkan nama<br />

Allah S.W.T.<br />

Fasal 3 : POKOK PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH<br />

Dasar-dasar Pendidikan <strong>Muhammadiyah</strong> ialah:<br />

1. Tajdid<br />

2. Kemasyarakatan<br />

3. Aktivitas<br />

4. Kreativitas<br />

5. Optimisme<br />

Penjelasan:<br />

(1) Tajdid, yang dimaksud ialah kesediaan jiwa, untuk berdasarkan hasil-hasil<br />

pemikiran baru, mengubah cara berpikir dan cara berbuat yang sudah dibiasakan.<br />

Pada dasarnya tajdid adalah merupakan penghargaan penuh pada daya pikir<br />

manusia sebagai suatu nikmat Allah yang amat berharga. Sifat tajdid terbukti dari<br />

kecenderungan memilih jalan eksperimen dan research di samping jalan diskusi<br />

dan intuisi semata-mata dalam mendekati kebenaran.<br />

(2) Kemasyarakatan, sebagai dasar pendidikan menempatkan sekolah di tengahtengah<br />

kehidupan, sehingga timbullah situasi pengaruh mempengaruhi di antara<br />

sekolah dan masyarakat. Di antara individu dan masyarakat hendaklah diciptakan<br />

suasana saling perlu-memerlukan. Walaupun yang dididik adalah individu, yang<br />

dituju ialah keselamatan masyarakat sebagai sutu keseluruhan, di mana bagi setiap<br />

individu terjamin adanya kesempatan penuh untuk mengembangkan semua bakatbakatnya.<br />

(3) Aktivitas, sudah lama menjadi semboyan <strong>Muhammadiyah</strong> sebagai suatu gerakan,<br />

yang menganjurkan supaya lebih banyak bekerja dari pada berbicara. Dasar aktivitas<br />

menghendaki supaya anak didik sejak dari bermula dan di segala lapangan<br />

dibiasakan mengamalkan semua yang mereka ketahui, dan menjadikan pula<br />

aktivitas sendiri sebagai suatu cara yang penting untuk diperoleh pengetahuanpengetahuan<br />

baru.<br />

(4) Kreativitas, dapat diartikan sebagai kecakapan atau ketrampilan menentukan sikap<br />

yang sesuai dan menetapkan alat-alat yang tepat dalam menghadapi situasi-situasi<br />

baru. Daya kreativitas yang didasari oleh iman yang kuat mempunyai kesanggupan<br />

yang nyata dalam menghadapi modernisasi, yang kadang-kadang dari segi-segi<br />

dan unsur-unsurnya yang tidak sepenuhnya sesuai dengan ajaran dan kepentingan<br />

Islam. Dalam menentukan kebijaksanaan pendidikan harus diperhitungkan, bahwa<br />

modernisasi dimaksud merupakan tantangan yang paling besar bagi umat Islam di<br />

zaman sekarang dan di zaman yang akan datang.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!