03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Keputusan Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-42 (1990) 417<br />

Indonesia konon telah meningkat dari $ 100 (tahun 1985) menjadi $ 500 (tahun 1987).<br />

Tetapi hal itu bukan jaminan bahwa jumlah orang miskin berkurang. Peningkatan<br />

penghasilan rata-rata jika tidak disertai pemerataan hanya akan memperluas<br />

kesenjangan sosial. Jika suatu prabrik berdiri, perlu diperhatikan mana yang lebih<br />

banyak jumlahnya, orang yang mendapat lapangan kerja baru atau orang yang<br />

tergusur lapangan kerjanya.<br />

4. Hal-hal yang sudah dikerjakan oleh <strong>Muhammadiyah</strong> dalam menangani kaum<br />

dhu‘afa.<br />

5. Kemiskinan adalah bibit dari berbagai macam penyakit sosial. Bahkan menurut suatu<br />

hadits adanya kemiskinan akan mendekatkan kepada kekafiran. Secara social<br />

kemiskinan membawa kerawanan kesehatan, ketertinggalan pendidikan, kekalahan<br />

dalam persaingan mencari kerja dan beberapa kesulitan lainnya. Namun di samping<br />

kemiskinan masih banyak lagi bentuk kepapaan dan kesengsaraan lain. Di segala<br />

jenis masyarakat selalu terdapat kelompok orang-orang yang memerlukan<br />

pertolongan. Demikian pula orang-orang jompo dan para penyandang cacat, baik<br />

cacat mental atau fisik, adalah juga merupakan kelompok orang-orang yang<br />

memerlukan pertolongan. Orang-orang yang memerlukan pertolongan tersebut di<br />

atas serta orang-orang penyandang masalah social lainnya adalah kelompok orangorang<br />

yang lemah dan kaum dhu‘afa.<br />

6. Strategi peningkatan gerakan penanganan kaum Dhu‘afa.<br />

a. Melalui Program majelis PKU. Memang Amal Usaha <strong>Muhammadiyah</strong> Majelis<br />

PKU pada Bidang Sosial, Bidang Kesehatn, dan Pembinaan Kesejahteraan pada<br />

umumnya cukup banyak dalam arti mencpai jumlah ratusn. Tetapi jumlah tersebut<br />

sangat kecil baik jika dilihat dari besarnya masalah yang ada maupun jumlah<br />

Cabang <strong>Muhammadiyah</strong>. Apalah artinya sumbangan 125 rumah yatim jika<br />

dibanding dengan jumlah anak terlantar yang mencapai jutaan.<br />

Kita tentu bersyukur memiliki 12 Rumah Sakit dan lebih kurang 300 Rumah<br />

Bersalin/BKIA/BP dan Fasilitas Pendidikan Tenaga Kesehatn (AKPER, AKZI,<br />

SPK, Pend. Bidan, SMF, yang tiap tahun menghasilkan tidak kurang dari 600<br />

tenaga Profesional dalam kesehatan). Tetapi di antara 2000 Cabang tersebut lebih<br />

kurang hanya 15% yuang mempunyai amal usaha sosial dan kesehatan<br />

institusional, sedang yang lain kegiatan sosialnya terbatas pada hal-hal yang<br />

insidentil seperti pengumpuln sodaqoh, pembagian zakat, santunan jenazah,<br />

dan sebagainya. Program tersebut perlu ditingktkan baik dalam jumlah maupun<br />

dalam kualitas, sehingga kemampuan menangani kaum dhu‘afa juga akan<br />

meningkat. Pembentukan Majelis Kesehatan <strong>Muhammadiyah</strong> akan lebih<br />

memungkinkan peningkjatan pelayanan kesehatan baik kualitatif maupun<br />

kuantitatif.<br />

b. Melalui Majelis Ekonomi. Peran utama dari Majelis Ekonomi sebagaimana yang<br />

telah ditetapkan dalam Qaidh majelis, perlu dipertajam secara eksplisit bahwa<br />

penanggulangan kaum dhu‘afa menjadi prioritas utama. Tentu saja strategi<br />

peningkatannya berbeda dengan Majelis PKU, yang lebih bersifat pilantropik<br />

(charity), sedang Majelis Ekonomi lebih mengarah kepada pemberian pancing<br />

ketimbang pemberian ikan.<br />

c. Melalui Program Pengembangan Masyarakat (CD). Pada Muktamar ke-41 secara<br />

jelas telah diputuskan tentang adanya Program Pengembangan Masyarakat, yang<br />

pada pelaksanaannya dikerjakan oleh Majelis PKU belum secara intensif dan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!