03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

538<br />

Seabad <strong>Perjuangan</strong> <strong>Muhammadiyah</strong>: Himpunan Keputusan Muktamar<br />

2) Era otonomi daerah yang memberikan keleluasaan kepada pemerintah daerah<br />

untuk mengatur rumah tangganya sendiri menjadi peluang bagi<br />

<strong>Muhammadiyah</strong> di daerah-daerah untuk lebih berperan dalam pengambilan<br />

keputusan publik dan pembangunan daerah. Hal ini seharusnya dapat<br />

direspon dengan cepat oleh pimpinan <strong>Muhammadiyah</strong> di daerah sehingga<br />

kontribusi <strong>Muhammadiyah</strong> akan semakin diperhitungkan.<br />

e. Ancaman yang dihadapi <strong>Muhammadiyah</strong><br />

1) Arus besar sekularisme-materialisme yang tengah melanda dunia menjadi<br />

godaan sekaligus tantangan yang besar bagi warga <strong>Muhammadiyah</strong> untuk<br />

dapat tetap memegang teguh komitmennya dalam bermuhammadiyah.<br />

2) Cengkeraman kapitalisme global mempengaruhi orientasi pengembangan<br />

amal usaha <strong>Muhammadiyah</strong> menjadi lebih berorientasi profit dan lepas dari<br />

semangat awal sebagai gerakan “Penolong Kesengsaraan Oemoem”.<br />

Kecenderungan ini sudah mulai nampak pada semakin mahalnya biaya<br />

pendidikan di berbagai amal usaha pendidikan dan biaya pengobatan di<br />

rumah sakit-rumah sakit yang dikelola oleh <strong>Muhammadiyah</strong>.<br />

B. Proyeksi Perjalanan Bangsa dan Umat 20 <strong>Tahun</strong> Ke Depan<br />

1. Proyeksi dan Harapan Kehidupan Umat<br />

Dalam kurun waktu 20 tahun mendatang partisipasi umat Islam dalam<br />

kehidupan kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri ini cenderung semakin<br />

berarti. Penguatan partisipasi ini dimulai dengan merebaknya politik santri yang<br />

ditandai dengan munculnya tokoh-tokoh santri dalam pentas politik nasional serta<br />

menjamurnya kembali partai politik Islam di awal era reformasi. Dalam bidang<br />

ekonomi, sistem ekonomi syariah yang dinilai lebih adil dan terbukti mampu<br />

bertahan dari terpaan krisis akan semakin mendapat tempat di hati masyarakat.<br />

Pertumbuhan bank-bank syariah serta lembaga keuangan lain seperti asuransi atau<br />

pegadaian syariah masih akan mewarnai denyut nadi perekonomian Indonesia ke<br />

depan.<br />

Fenomena kekeringan spiritualitas yang menghinggapi masyarakat modern<br />

juga akan diiringi dengan maraknya berbagai bentuk majlis taklim, kelompok<br />

pengajian, majelis zikir, serta kelompok-kelompok kajian keagamaan lain. Fenomena<br />

tersebut harus disikapi secara kritis oleh umat Islam agar kegiatan-kegiatan tersebut<br />

tidak hanya terjebak pada kecenderungan eskapisme yang hanya menjadi forum<br />

pelarian dari problema kehidupan sehari-hari tanpa mampu memberikan solusi<br />

yang memadai bagi persoalan-persoalan riil yang dihadapi umat.<br />

Di bidang pendidikan, kebutuhan akan lembaga pendidikan Islam yang<br />

inovatif dan berkualitas akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan<br />

kelompok kelas menengah dari kalangan umat Islam. Jika kebutuhan ini tidak dapat<br />

terpenuhi dengan baik, maka fenomena larinya generasi muda Muslim ke lembaga<br />

pendidikan non-Muslim yang dinilai lebih berkualitas masih akan terus terjadi.<br />

2. Proyeksi dan Harapan Kehidupan Bangsa Indonesia<br />

Dalam kurun waktu 20 tahun ke depan Indonesia diproyeksikan masih akan<br />

mengalami berbagai perubahan yang penuh dinamika dan permasalahan yang<br />

kompleks. Secara politik, Indonesia akan berkembang semakin demokratis, meski<br />

belum tentu akan mengalami stabilitas politik yang permanen. Secara ekonomi,

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!