03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Keputusan Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-42 (1990) 375<br />

rintangan pembangunan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi.<br />

Dengan kata lain sampai tahun pertama PELITA V bangsa Indonesia telah memiliki<br />

landasan yang kokoh bagi pembangunan ekonomi.<br />

Di bidang politik harus pula diakui, kehidupan politik yang stabil sudah menjadi<br />

cirri pokok format politik Orde Baru, dan dalam batas-batas tertentu bangsa kita juga<br />

telah mempu melakukan langkah-langkah strategis dalam menciptakan infra dan<br />

suprastruktur politik dalam rangka pengamalan Pancasila dan UUD 1945 secara<br />

murni dan konsekuen. Salah satu cirinya yang lain, ialah terciptanya pemerintahan<br />

yang stabil dan kuat.<br />

Begitu pula pada aspek social budaya, aktivitas pembangunan telah memberikan<br />

dasar-dasar yang memadai untuk mengaktualisasikan potensi budaya bangsa. Angkaangka<br />

statistik menyangkut berbagai segi pada dimensi social-budaya menunjukkan<br />

grafik yang meningkat dari PELITA I sampai ke PELITA V. Di bidang pendidikan,<br />

kesehatan, kesejahteraan social, keluarga berencana, pengembangan IPTEK dan<br />

budaya yang menunjukkan adanya hasil-hasil yang menggembirakan baik secara<br />

kualitatif maupun kuantitatif. Tidak jauh berbeda situasinya dengan segi-segi yang<br />

telah disebutkan di muka, dalam lapangan keagamaan pun bangsa kita telah dapat<br />

membangun rumah peribadatan, kelembagaan agama dan saling pengertian antar<br />

umat beragama.<br />

Namun demikian, setiap kemajuan yang dicapai tentu akan diikuti oleh<br />

kelemahan yang inheren di dalamnya. Beberapa butir berikut dapat menggambarkan<br />

sisi kelemahan yang perlu kita carikan jalan pemecahannya di dalam meneruskan<br />

program pembangunan di masa depan:<br />

a. Di bidang ekonomi tuntutan dan pemerataan sebagai upaya mengatasi<br />

kemiskinan dan keterbelakangan makin meningkat. Pembangunan yang lebih<br />

berorientasi untuk mengangkat martabat golongan lemah harus lebih<br />

diprioritaskan, agar proses dan hasil pembangunan benar-benar memihak pada<br />

semua warganegara, sehingga keadilan ekonomi seperti dimaksud pasal 33 UUD<br />

1945 dapat menjadi kenyataan.<br />

b. Aspek politik yang perlu memperoleh penekanan adalah:<br />

- Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk ikut<br />

serta di dalam segenap proses politik sesuai dengan hak-haknya.<br />

- Mengembangkan budaya politik partisipatif, egaliter/demokratik dan<br />

terbuka.<br />

- Mendorong infrastruktur politik dan ORMAS dapat berperan aktif sebagai<br />

kekuatan yang mampu mendidik kesadaran dan kepekaan politik rakyat<br />

dan sekaligus dapat melakukan kontrol social dan politik.<br />

c. Di lapangan social-budaya perlu kebijakan yang dapat memacu masyarakat untuk<br />

dapat memenuhi panggilan hidup sebagai warga negara yang memiliki aspirasi<br />

dan kepentingan yang makin beragam, sebagai realisasi dari upaya meningkatkan<br />

martabat hidup.<br />

3. Permasalahan Umat Islam<br />

Sebagai golongan mayoritas maka persoalan yang dihadapi oleh seluruh bangsa<br />

Indonesia hampir dapat diidentikkan sebagai masalah umat Islam pula. Melalui<br />

pembangunan selama ini tentu saja realitas umat Islam sekaligus menunjukkan<br />

adanya tanda-tanda ke arah kemajuan atau optimistik di satu pihak, tetapi tidak<br />

pula dapat dibantah bahwa melalui pembangunan ada pula umat Islam yang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!