03.05.2013 Views

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

95 Tahun Langkah Perjuangan Muhammadiyah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Keputusan Muktamar <strong>Muhammadiyah</strong> ke-42 (1990) 333<br />

yang meningkat dari PELITA I sampai PELITA V. Di bidang pendidikan, kesehatan,<br />

kesejahteraan sosial, keluarga berencana, pengembangan IPTEK dan budaya juga<br />

menunjukkan adanya hasil-hasil yang menggembirakan baik secara kuantitatif maupun<br />

kualitatif. Tidak jauh berbeda situasinya dengan segi-segi yang telah disebutkan di muka,<br />

dalam lapangan keagamaan pun bangsa kita telah dapat membangun rumah peribadatan,<br />

kelembagaan agama dan saling pengertian antar umat beragama.<br />

Namun demikian, setiap kemajuan yang dicapai tentu akan diikuti oleh<br />

kelemahan yang inheren di dalamnya. Beberapa butir berikut dapat menggambarkan sisi<br />

kelemahan yang perlu kita carikan jalan pemecahannya di dalam meneruskan program<br />

pembangunn di masa depan:<br />

a. Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, masih dituntut<br />

pengamalan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen, termasuk usaha<br />

mengendalikan penyimpangan yang terjadi, sehingga makin mendekati pada<br />

tercapainya cita-cita nasional.<br />

b. Dalam pembangunan masih dituntut konsistensi pelaksaannya terutama yang secara<br />

langsung dapat melibatkan dan dinikmati rakyat banyak dalam konteks<br />

pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan dalam mewujudkan masyarakat<br />

yang adil dan makmur sebagaimana menjadi tujuan pembangunan nasional.<br />

c. Di bidang ekonomi tuntutan akan pemerataan sebagai upaya mengatasi kemiskinan<br />

dan keterbelakangan, makin meningkat. Pembangunan yang lebih berorientasi untuk<br />

mengangkat martabat golongan lemah harus lebih diprioritaskan, agar proses dan<br />

hasil pembangunan benar-benar memihak pada semua warga negara, sehingga<br />

keadilan ekonomi seperti dimaksud pasal 33 UUD 1945 dapat menjadi kenyataan.<br />

Pembangunan jangka panjang tahap kedua harus lebih menekankan orientasinya<br />

pada wawasan kemanusiaan dan menghindari terjadinya eksploitasi alam secara<br />

berlebihan yang dapat merusak keseimbangan ekosistem.<br />

d. Aspek politik yang perlu memperoleh penekanan adalah:<br />

- Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk ikut serta di<br />

dalam segenap proses politik sesuai dengan hak-haknya.<br />

- Memberikan peran yang proporsional bagi pemerintah sebagai aparat pelayan<br />

masyarakat dan penjaga kesinambungan pembangunan, untuk mengembangkan<br />

kreativitas dan diamika masyarakat agar dapat membantu dirinya sendiri.<br />

- Mengembangkan budaya politik partisipatif, egaliter/demokratik dan terbuka.<br />

- Mendorong infrastruktur politik dan ORMAS dapat berperan aktif sebagai kekuatan<br />

yang mampu mendidik kesadaran dan kepekaan politik rakyat dan sekaligus dapat<br />

melakukan kontrol terhadap pemerintah.<br />

e. Di lapangan sosial-budaya perlu kebijakan yang dapat memacu masyarakat untuk<br />

dapat memenuhi panggilan hidup sebagai warga negara yang memiliki aspirasi dan<br />

kepentingan yang makin beragam, sebagai realisasi dari upaya meningkatkan<br />

martabat hidup.<br />

3. Permasalahan Umat Islam<br />

Umat Islam di dunia dewasa ini mencapai 1.225 million, berarti lebih dari seperlima<br />

penduduk dunia yang jumlahnya 5.328 million. Dari jumlah umat Islam yang demikian<br />

besar itu tersebar di 47 negara, sebagian besar tinggal di Asia (sekitar 70%) dan di Afrika<br />

(sekitar 28%) yang berarti tinggal di negara-negara berkembang.<br />

Umat Islam Indonesia yang berjumlah 168,4 juta jiwa dari total penduduk Indonesia

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!