08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

pertama yang dianggap oleh sebagian besar muslim sebagai<br />

bentuk ideal yang mereka perjuangkan – memiliki lembaga<br />

sosial <strong>dan</strong> pengelolaan negara sebagai konstituen utamanya.<br />

Kemudian, karena peradaban muslim memasuki tahap<br />

stagnasi <strong>dan</strong> disusul tahap kebobrokan, ancaman yang terlihat<br />

bagi umat (komunitas muslim) menurunkan kepentingan<br />

pribadi individu ke posisi sekunder. Manusia adalah makhluk<br />

individu sekaligus sosial. Masing-masing individu hidup dalam<br />

kerangka sosial, politik, <strong>dan</strong> ekonomi selama masa hidupnya.<br />

Oleh karena itu, walaupun perbuatannya menjadi tanggung<br />

jawabnya sendiri, manusia dipengaruhi oleh <strong>dan</strong>, pada<br />

gilirannya, memengaruhi masyarakat. Sehingga, meskipun<br />

Al Quran berbicara kepada masing-masing individu manusia,<br />

kesimpulan sosial, politik, <strong>dan</strong> ekonomi yang diambilnya, <strong>dan</strong><br />

rekomendasi yang dibuatnya, bersifat komunal.<br />

Namun, Al Quran dengan jelas menerangkan bahwa<br />

perbuatan yang dilakukan di dunia akan diadili, <strong>dan</strong> pada hari<br />

perhitungan, konsekuensi atas perbuatan itu, imbalan atau<br />

hukuman, bersifat khusus untuk individu. Tak seorang pun<br />

yang bertanggung jawab atas perbuatan orang lain. Al Quran<br />

menyatakan ‘Hari ini [pada hari perhitungan] kamu datang<br />

kepada Kami sendiri-sendiri [furada] sebagaimana Kami<br />

menciptakan kamu pada kali pertama’ (Surat atau Bab 6, ayat<br />

95, ditulis 6:95). Lebih lanjut dalam 19:18, Al Quran menyatakan<br />

‘ia (manusia) akan datang kepada Kami seorang diri [sebagai<br />

individu]’.<br />

Tanggung jawab <strong>dan</strong> pertanggungjawaban individu dengan<br />

tegas dinyatakan dalam perintah: ‘Dan tidaklah seorang<br />

membuat dosa melainkan kemudaratan itu kembali kepada<br />

dirinya sendiri; <strong>dan</strong> seorang yang berdosa tidak akan memikul<br />

dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali’<br />

(6:164). Hal ini diulang dalam Al Quran 12:15, 25:18, 39:7, <strong>dan</strong><br />

63:38. Dalam Rehman (1966), dijelaskan poin-poin berikut:<br />

‘Pengemban terakhir keyakinan ilahiah adalah diri sendiri<br />

... setia kepada Tuhan berarti total seluruh hasil manusia<br />

menurut hukum moral ... Istilah yang paling sering diulang<br />

83

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!