08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Prinsip dasar pilihan bebas didorong oleh pembatasan negara<br />

<strong>Islam</strong> oleh Al-Qur’an. Tidak ada campur tangan pemerintah<br />

dalam ekonomi kecuali untuk mengekspos penipuan,<br />

menghukum pencurian atau meniadakan riba. <strong>Islam</strong> tradisional<br />

mempertahankan pilihan bebas dengan membatasi ruang<br />

lingkup intervensi negara.<br />

Lembaga pengawasan pasar (hisba) merupakan kepentingan<br />

tertentu. Dengan memasukkan bab panjang tentang fungsi<br />

al-Muhtasib, pejabat negara yang bertanggung jawab atas<br />

pengawasan moral <strong>dan</strong> ekonomi pasar, ilmuwan <strong>Islam</strong>,<br />

Al-Mawardi membatasi tingkat intervensi negara dalam<br />

ekonomi. Baginya, pengawas pasar hanyalah koordinator<br />

pasar untuk memastikan bahwa pasar beroperasi sesuai<br />

prinsip ‘memerintahkan yang benar <strong>dan</strong> melarang yang<br />

salah’. Ini adalah fungsi moral <strong>dan</strong> bukan fungsi ekonomi.<br />

Fungsi pengawas di bi<strong>dan</strong>g ekonomi terbatas pada peraturan<br />

tertentu, pemeriksaan bobot <strong>dan</strong> ukuran, kualitas produk <strong>dan</strong><br />

tingkat ketepatan kontrak.<br />

<strong>Islam</strong> tradisional menolak intervensi pemerintah di ranah<br />

ekonomi swasta. Misalnya, mengenakan pajak kepada orang<br />

beriman dilarang oleh Al-Qur’an <strong>dan</strong> tarif tidak dianjurkan.<br />

Nabi membatasi campur tangan pemerintah terhadap<br />

kecurangan, yang merupakan sesuatu yang jatuh secara alami<br />

di dalam bi<strong>dan</strong>g keadilan. Filosofi kebebasan ekonomi ini<br />

sangat kuat dalam <strong>Islam</strong>. Bagi Abbasiyah (dinasti besar kedua<br />

dari Kekaisaran Muslim Khilafah, 750-1258), misalnya, bea cukai<br />

dianggap tidak tepat. Bagi Al-Mawardi, fungsi negara terbatas<br />

pada empat hal: tentara, kontrol perbatasan, administrasi<br />

publik <strong>dan</strong> perbendaharaan. Setiap intervensi langsung<br />

negara dalam ekonomi tidak dianjurkan. Bagi sejarawan Ibnu<br />

Khaldun (1981), negara harus membatasi dirinya terhadap<br />

fungsi alaminya: seharusnya tidak pernah bersaing dengan<br />

sektor swasta. Dia berpendapat bahwa fungsi negara adalah<br />

pertahanan, hukum, keamanan publik, uang <strong>dan</strong> politik.<br />

Dalam <strong>Islam</strong> tradisional, pilihan bebas tidak boleh terhambat<br />

oleh perpajakan yang berat. Dalam Al-Qur’an tidak ada<br />

170

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!