08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

materi yang diperlukan, maka berdasarkan sudut pan<strong>dan</strong>g ini<br />

kebebasan dari gangguan luar (seperti pada definisi kebebasan<br />

negatif) tidaklah penting. Selain itu, agar mendapatkan<br />

kebebasan yang positif, keputusan <strong>dan</strong>/atau tindakan orang<br />

tersebut di kehidupan nyata harus memenuhi standar tertentu.<br />

Pertama, keputusan <strong>dan</strong> tindakan ini harus dilakukan secara<br />

rasional <strong>dan</strong> mencerminkan isi hati orang tersebut. Keputusan<br />

yang diambil tanpa melalui sudut pan<strong>dan</strong>g atau keinginan<br />

yang telah terbukti tidak akan menghasilkan kebebasan positif.<br />

Dengan kata lain, seseorang baru dianggap bebas jika ia bebas<br />

dari hambatan eksternal (fisik) <strong>dan</strong> internal (psikologis).<br />

Konsep kebebasan positif dapat digunakan oleh orang yang<br />

berpikiran religius maupun non-religius. Bagi individu nonreligius,<br />

contohnya, seseorang bisa dianggap bebas jika mereka<br />

mampu menahan godaan budaya konsumerisme. Oleh karena<br />

itu, menurut definisi ini, seseorang dikatakan tidak bebas jika<br />

ia ingin membeli ponsel iPhone terbaru walaupun ia memiliki<br />

ponsel generasi sebelumnya yang masih bisa bekerja dengan<br />

baik. Se<strong>dan</strong>gkan menurut orang yang religius <strong>dan</strong> menganut<br />

konsep kebebasan positif, seseorang dianggap bebas jika<br />

ia menganut kebenaran abadi <strong>dan</strong> dapat menahan diri dari<br />

kenikmatan duniawi. Jika seseorang menyerah pada godaan<br />

tersebut, maka ia kehilangan kebebasannya <strong>dan</strong> diperbudak<br />

oleh keinginannya sendiri.<br />

Kita dapat menggambarkan dua bentuk dunia bebas atau<br />

liberal yang berbeda menggunakan dua konsep kebebasan ini.<br />

Pada konsep pertama, berdasarkan bentuk kebebasan negatif,<br />

kita bisa menikmati dunia yang memberi ruang bagi gaya<br />

hidup yang berbasis konsep kebebasan positif <strong>dan</strong> negatif.<br />

Di dunia ini, tanggung jawab negara hanyalah memastikan<br />

bahwa tiap individu tidak diganggu oleh gangguan dari luar.<br />

Negara tidak berhak menentukan apakah keputusan <strong>dan</strong>/<br />

atau tindakan seseorang mengacu pada idealisme tertentu.<br />

Tiap individu bebas memilih gaya hidup apa yang mereka<br />

anut. Dalam dunia yang seperti ini terdapat ruang bagi gaya<br />

hidup yang menganut konsep otonomi liberal serta konsep<br />

14

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!