08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dalam hal sikap politik <strong>dan</strong> pan<strong>dan</strong>gan mereka tentang agama<br />

<strong>dan</strong> kehidupan.<br />

Munculnya gerakan revolusioner yang menyukai kekerasan<br />

berawal dari tahun 1940an. Dua faktor memunculkan gerakan<br />

ini. Yang pertama adalah diktator yang mendapatkan kekuasaan<br />

<strong>dan</strong> menyiksa masyarakat mereka. Yang kedua adalah perang<br />

di dunia Muslim. Perang Arab-Israel yang dimulai setelah<br />

tahun 1948, kebijakan Israel terkait dengan Palestina, perang<br />

enam hari di tahun 1967, serbuan Afghanistan oleh Uni Soviet<br />

pada tahun 1979, Perang Bosnia (1992-1995) <strong>dan</strong> perang di<br />

Chechnya (1994-1996) – semua ini memperkuat gerakan jihadi.<br />

Akar dari jihadisme <strong>dan</strong> kelahirannya<br />

Telah ada perdebatan terus-menerus tentang bagaimana<br />

menggambarkan sikap religius <strong>dan</strong> politik yang tidak dapat<br />

didamaikan yang telah menggunakan kekerasan di dunia<br />

Muslim. Mereka diberi nama seperti ‘<strong>Islam</strong>is radikal’, ‘salafiah’,<br />

‘fundamentalis’ 27 , dll. Namun, jihadis menggambarkan<br />

diri mereka sebagai ‘mujahidin’: orang yang memerangi<br />

pertempuran suci melawan orang-orang yang tidak percaya<br />

pada <strong>Islam</strong>. Jihadisme, dalam pengertian ini, sesuai dengan<br />

‘fundamentalisme <strong>Islam</strong>’ di dalam ranah politik.<br />

Jihad, sebagai sebuah kata, berarti bekerja <strong>dan</strong> berjuang.<br />

Dalam literatur keagamaan, jihad berarti bahwa seseorang<br />

harus bekerja dengan segala kekuatan, kehidupan, harta<br />

benda <strong>dan</strong> bahasa mereka untuk mengagungkan nama Allah.<br />

Jihadisme, di sisi lain, telah menjadi nama sikap yang muncul<br />

pada pertengahan abad ke-20 di dunia Muslim sebagai sebuah<br />

perjuangan politik yang keras. Jihad, dalam literatur <strong>Islam</strong> klasik,<br />

adalah perjuangan seseorang untuk menjalankan agama, <strong>dan</strong><br />

27 Catatan editorial: Ungkapan yang paling sering digunakan di Inggris, tentu saja di<br />

antara menteri pemerintah, tampak ‘ekstremis’. Deskripsi ini kurang membantu karena<br />

sebagaimana seharusnya. Sebuah kelompok dapat mengambil posisi ekstrim dalam<br />

toleransi sehubungan dengan masalah sosial (misalnya, per<strong>dan</strong>a menteri David Cameron);<br />

seseorang bisa sangat ekstrim saat sampai pada pasifisme; ada banyak pemeluk agama<br />

(Mormon, Katolik, Baptis yang ketat, <strong>dan</strong>, saya yakin, banyak Muslim) yang ekstrem<br />

dalam pengabdian mereka, namun mereka sama sekali tidak memiliki jiwa kekerasan<br />

atau apologis untuk melakukan kekerasan.<br />

157

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!