08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

masuk <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> situasi ini memunculkan penyebaran <strong>Islam</strong><br />

yang cepat. Saat dunia <strong>Islam</strong> meluas, praktik Nabi Muhammad<br />

SAW menjadi model politik bagi penguasa masa depan. Model<br />

politik ini tidak bergantung pada pemisahan agama <strong>dan</strong><br />

politik. Di dunia abad ke-7 Masehi, tidak ada negara sipil dalam<br />

pengertian sekarang, <strong>dan</strong> juga tidak ada harapan seperti itu.<br />

Nabi Muhammad SAW mengambil keputusan politik karena<br />

beliau juga kepala negara. Rute apa yang beliau ikuti saat<br />

mengambil keputusan ini? Kata ‘negara’ tidak ada dalam pesan<br />

ilahi, <strong>dan</strong> sebuah model negara asli atau bentuk organisasi<br />

politik tidak disarankan. Nabi Muhammad SAW memanfaatkan<br />

prinsip-prinsip umum yang ditetapkan oleh pesan ilahi tentang<br />

kehidupan sosial. Namun, sebagian besar waktu, beliau<br />

memperbolehkan untuk mengambil banyak praktik yang ada<br />

dalam tradisi penyembahan berhala orang Arab yang begitu<br />

lama asalkan praktik tersebut tidak bertentangan dengan<br />

pesan ilahi (Fazlurrahman, 1995: 9).<br />

Kematian Nabi Muhammad SAW memulai perdebatan politik<br />

yang kemudian memunculkan dua sekte agama besar (Syiah<br />

<strong>dan</strong> Sunni). Para pengikut perdebatan ini mengambil praktik<br />

politik Nabi Muhammad SAW sebagai titik awal. Namun,<br />

mereka tidak menerima praktik beliau sepenuhnya <strong>dan</strong><br />

menambahkan banyak praktik baru. Praktik politik pertama<br />

setelah kematian Nabi Muhammad SAW adalah Kekhalifahan.<br />

Khilafah melibatkan seseorang untuk menjadi pemimpin umat<br />

Muslim demi kepentingan agama <strong>dan</strong> urusan duniawi (Ebu’l<br />

Hasan el-Maverdi, 1994: 29): pemimpin ini disebut ‘Khalifah’.<br />

Nabi Muhammad SAW tidak mengajukan semacam institusi<br />

<strong>dan</strong> tidak menunjuk seorang Khalifah. Setelah kematian<br />

beliau, Abu Bakar menjadi Khalifah setelah pemilihan.<br />

Sebelum meninggal, Abu Bakar menunjuk Umar sebagai<br />

Khalifah berikutnya. Umar memberikan hak memilih Khalifah<br />

setelah beliau melalui komisi strategis yang terdiri dari enam<br />

orang. Komisi ini menentukan Khilafah Utsman melalui<br />

proses pemilihan. Ali kemudian menjadi Khalifah yang dipilih<br />

oleh mayoritas Muslim seperti Khalifah pertama, Abu Bakar.<br />

145

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!