08.12.2018 Views

Islam dan Kebebasan

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,<br />

kepadamu, <strong>dan</strong> janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)<br />

bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai mufsidun [orangorang<br />

yang berbuat kerusakan, mencuri].<br />

<strong>Islam</strong> menganjurkan agar bekerja <strong>dan</strong> berusaha produktif<br />

untuk menghasilkan keuntungan yang sah. Dan, Al-Qur’an<br />

menyebut secara jelas tentang kesesuaian antara do’a <strong>dan</strong><br />

keuntungan (62:10): ‘Apabila telah ditunaikan shalat, maka<br />

bertebaranlah kamu di muka bumi; <strong>dan</strong> carilah karunia Allah<br />

<strong>dan</strong> ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung’.<br />

Rodinson (1966), seorang Marxis Perancis, dengan menarik<br />

analisis tekstual sumber-sumber <strong>Islam</strong> <strong>dan</strong> sejarah ekonomi<br />

dunia <strong>Islam</strong>, menunjukkan bahwa kaum Muslim tidak pernah<br />

memiliki masalah tentang gagasan untuk menghasilkan<br />

uang. Menurut Rodinson, ada agama yang ayat-ayat sucinya<br />

mencegah aktivitas ekonomi secara umum, namun pasti tidak<br />

demikian halnya dengan Al-Qur’an. Al-Qur’an sepertinya<br />

memperbolehkan kegiatan perdagangan, dengan membatasi<br />

diri agar tidak melakukan praktik penipuan <strong>dan</strong> mewajibkan<br />

untuk menghentikan perdagangan selama hari raya tertentu.<br />

Nabi, dalam Hadis lain, pernah mengatakan bahwa sembilan<br />

per sepuluh dari seluruh rizk (karunia Tuhan, yang termasuk<br />

penghasilan) berasal dari perdagangan. Itu, bagi sebagian<br />

besar, menjelaskan dorongan umat <strong>Islam</strong> selama berabadabad<br />

untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka melalui<br />

perdagangan, industri, pertanian <strong>dan</strong> berbagai bentuk usaha<br />

bebas. Keuntungan merupakan bagian besar dari kegiatan<br />

semacam itu, asalkan didapat dengan cara yang benar<br />

(halal). Namun, keuntungan tidak bisa lepas dari kewajiban<br />

persaudaraan, solidaritas, amal <strong>dan</strong> keuntungan tersebut, tentu<br />

saja, memiliki kewajiban dizakatkan (pemurnian sedekah).<br />

Intinya adalah bahwa <strong>Islam</strong> didasarkan pada paradigma pilihan<br />

bebas, bukan paksaan atau otokrasi. Dalam <strong>Islam</strong>, kebebasan<br />

meluas menjadi bekerja, harta benda <strong>dan</strong> pilihan bagaimana<br />

menggunakan kemampuan <strong>dan</strong> sumber daya seseorang.<br />

169

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!